Baik dari sumber buku, diantaranya pokku, aksara komering, dan buku adat istiadat suku asli Kabupaten OKU Timur yang keaslianya masih terjaga di kabupaten tingkat II, OKU tahun 2003.
“Juga sumber data yang telah kami peroleh dari kantor balai bahasa Provinsi sumsel, dan kantor BRIN/Arkeolog Sumsel yang berupa wawancara dan beberapa buku pendukung aksara Kaganga,” ungkapnya.
BACA JUGA:Oh Ternyata Ini Asal Usul Suku Komering, Bagian dari 12 Suku Asli Sumatera Selatan
BACA JUGA:Mengenal Kue Tapal Sepit atau Semprong Khas Ogan Komering Ilir, Ini Resep dan Cara Buatnya
Ridwan menjelaskan, tujuan dari kegiatan pencarian dan mensinkronkan data yang saat ini, untuk melestarikan budaya komering berupa aksara Kaganga melalui media cetak maupun online.
Adapun media online yang akan di kembangkan melalui website komering.id.
‘Ini Supaya mempermudah masyarakat belajar tentang aksara komering kaganga,”tandasnya.
BACA JUGA:Oh Ternyata Ini Asal Usul Suku Komering, Bagian dari 12 Suku Asli Sumatera Selatan
BACA JUGA:Mengenal Kue Tapal Sepit atau Semprong Khas Ogan Komering Ilir, Ini Resep dan Cara Buatnya
Lalu, dilakukan pelestarian melalui media cetak yaitu dengan di buat kamus bahasa Komering dengan dilengkapi aksara kaganga.
Melalui media tersebut diharapkan nantinya aksara kaganga dapat dikembangkan dan dilestarikan sebagai budaya Komering yang dapat di gunakan sebagai media pembelajaran maupun masyarakat umum.
“Dengan melestarikan budaya lokal diharapkan nantinya masyarakat Komering pada khususnya tidak akan meninggalkan budaya OKU Timur,” harapnya.