BANYUASIN, SUMEKS.CO - Volume air sungai tinggi di wilayah Sungsang Kecamatan Banyuasin II, dalam beberapa hari terakhir ini. Akibatnya, luapan air sungai membuat banjir pemukiman nelayan Sungsang.
Melihat kondisi tersebut, Kapolres Banyuasin AKBP Imam Syafii SIK melalui Kapolsek Sungsang Iptu Novet harus waspada dan siaga.
Masyarakat di wilayah itu harus waspada dengan kemunculan buaya.
"Harus waspada dan berjaga terutama bagi anak anak, karena dikhawatirkan kemunculan buaya di sekitar bibir sungai," katanya.
BACA JUGA:Petugas Dinkes Gadungan, Tipu Rumah Makan dan SPBU di Banyuasin, Pungut Uang Rp750.000 Setiap Beraksi
Tentunya dengan air pasang yang terjadi beberapa hari terakhir ini, buaya muara dikhawatirkan akan muncul.
"Itu yang kita takutkan," tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya telah mengimbau kepada masyarakat terutama kepada orang tua agar menjaga anak anaknya. Disarankan untuk tidak mandi atau bermain di sungai sungsang.
"Kita juga telah buat larangan," tegas Novet.
Novet mengakui memang untuk saat ini belum ada laporan dari masyarakat terkait kemunculan buaya muara, akan tetapi harus disikapi dengan hati hati.
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Gelar Apel Bersama Siaga Karhutla, Antisipasi Peristiwa Tahun 2015 Tidak Terulang
"Jangan sampai hal yang tidak diinginkan sampai terjadi, maka dari itu harus ada antisipasi dari seluruh pihak," imbau Novet.
Sementara itu, Camat Banyuasin II Riduan mengatakan kalau pemukiman nelayan sungsang beberapa waktu terakhir ini terendam banjir setelah air pasang.
Namun banjir itu sendiri hanya berlangsung selama 3 jam, kemudian air akan surut dengan sendirinya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat terutama yang memiliki anak untuk dijaga, jangan sampai lengah.
"Apalagi anak anak senang dengan air, jadi harus dijaga," pesan Riduan.
Diketahui musim angin barat biasanya terjadi tiap tahun. (*)