BANYUASIN, SUMEKS.CO - Bupati Banyuasin, Askolani terus memantau perkembangan proses seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin.
Dalam prosesnya, Bupati Askolani menegaskan tidak akan turut campur. Dia menyerahkan sepenuhnya proses seleksi Sekda kepada Panitia Seleksi (Pansel).
Meski demikian, Bupati Askolani berpesan kepada siapapun Sekda terpilih kelak. Askolani berpesan Sekda terpilih untuk bekerja secara maksimal sehingga dapat membantu dirinya dalam membangun Banyuasin.
"Bagi yang terpilih agar bekerja maksimal, bersyukur dengan jabatan yang diberikan Allah SWT," kata Askolani, Rabu 25 Januari 2023.
BACA JUGA:8 Pejabat di Banyuasin Bersaing Rebut Posisi Sekda, Jalani Uji Kompetensi Manajerial di Polda Sumsel
Bagi yang belum terpilih, Askolani menegaskan untuk memperbaiki diri dan bekerja lebih giat lagi.
"Belum bagian, mereka sendiri juga sudah ada jabatan," terangnya.
Askolani menegaskan kalau dirinya telah mendapatkan laporan terkait lelang sekda tersebut yang dilakukan panitia seleksi.
"Minggu depan sudah selesai," tuturnya.
Untuk tiga besar kandidat Sekda, Askolani menerangkan kalau mereka merupakan orang terbaik dalam seleksi tersebut.
BACA JUGA:Sungai Meluap, Sudah 4 Hari Pemukiman Nelayan Sungsang Banyuasin Diterpa Banjir Selama 3 Jam
Apalagi dalam seleksi dilakukan secara fair, melibatkan institusi resmi seperti Polda. Bahkan 3 Profesor ikut serta untuk tes kandidat.
"Ini murni," tegasnya.
Diketahui ada 8 pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Banyuasin bersaing memperebutkan posisi Sekretaris Daerah (sekda) Banyuasin.
Delapan pejabat tersebut yaitu Alamsyah Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Banyuasin, Erwin Ibrahim Kepala Dinas Koperasi UKM perindustrian dan perdagangan Banyuasin, Noor Yosept Zaath Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banyuasin, Adam Ibrahim Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Banyuasin.