“Sebagai pelayan publik saya harus secepatnya memberikan pelayanan kepada masyarakat, kepada birokrasi saya dan sebagainya. Kalau bisa one day service,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, polemik pelantikan pemenang pemilihan Wakil Bupati Muara Enim terpilih sisa masa jabatan 2018 - 2023 atas nama Ahmad Usmarwi Kaffah terus berlanjut.
Jumat 20 Januari 2023, pelantikan wakil bupati itu kembali tertunda.
Yang menyedihkan pemimpin di Muara Enim sudah lama sekali kosong. Bahkan sempat hattrick Bupati Muara Enim Terjerat Kasus Korupsi.
Tiga Bupati Muara Enim terjerat kasus korupsi. Dua orang menjadi tersangka di KPK dan seorang lagi di Kejaksaan Tinggi Sumsel.
BACA JUGA:Wabup Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah Bakal Dilantik 25 Januari 2023 Mendatang?
BACA JUGA:Tunggu Kepastian Pelantikan Ahmad Usmarwi Kaffah, Tiang Papan Ucapan Penuhi Kantor Pemkab Muara Enim
Ketiga orang itu adalah Muzakir, Ahmad Yani, dan Juarsah. Muzakir merupakan Bupati Muara Enim 2009-2014.
Ahmad Yani merupakan Bupati Muara Enim yang dilantik pada 2018, sementara Juarsah merupakan Wakil Bupati Muara Enim yang dilantik menjadi Bupati setelah Ahmad Yani dibui.
23 November 2020.
Bupati Muara Enim dua periode 2009-2013 (2013-2018), Muzakir Sai Sohar di tangkap Kejati Sumsel pada Senin, 23 November 2020, kasus dugaan korupsi kasus alih fungsi lahan perkebunan PT Perkebunan Mitra Ogan.
BACA JUGA:Wabup Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah Bakal Dilantik 25 Januari 2023 Mendatang?
BACA JUGA:Tunggu Kepastian Pelantikan Ahmad Usmarwi Kaffah, Tiang Papan Ucapan Penuhi Kantor Pemkab Muara Enim
Bupati selanjutnya pada 2018-2023, terpilih adalah Ir H Ahmad Yani dan H Juarsah SH.
Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim Ahmad Yani dan Juarsah periode 2018-2023 itu dilantik Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin pada 18 September 2018.
Namun sayangnya setahun kemudian: