OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Bakso merupakan kuliner khas Indonesia. Makanan berbentuk bulat yang terbuat dari gilingan daging sapi serta campuran tepung tapioka dan rempah-rempah ini, menjadi salah satu makanan favorit dari segala kelompok umur.
Jika biasanya bakso yang dijual pedagang berkuah bening, di Kabupaten Ogan Ilir ada bakso berkuah merah yang menjadi ciri khas kedai bakso Dewy Layo.
Bakso kuah merah dari kedai bakso Dewy Layo ini, merupakan pelopor bakso kuah merah di Ogan Ilir.
Kedai bakso Dewy Layo ini beralamat di Komplek Perumahan Taman Permata Indah (TPI) Blok D8 Nomor 18 Jalan Lintas KM 36 Indralaya.
BACA JUGA:Sunrise Social Space Pusat Jajanan Kekinian Nuansa Outdoor
Menurut Roni, Owner Kedai Bakso Dewy Layo, bakso kuah merah yang menjadi menu khas di kedainya ini berawal dari coba-coba. Dan ternyata, hasilnya di luar dugaan.
Adapun inspirasi menjual bakso kuah merah ini, Roni mengaku, awalnya hanya melihat media sosial. Ditambah lagi, pada saat itu tidak ada satupun pedagang bakso yang menyediakan menu bakso kuah merah.
"Jadi tahun 2017 itu kami cuma jual bakso bakar, setiap hari Minggu biasanya tidak jualan. Mengisi waktu luang, kami coba-coba buka orderan bakso kuah merah," ungkapnya, Minggu, 22 Januari 2023.
Orderan pertama, Roni mengaku, pesanan bakso kuah merahnya mencapai 100 porsi, bahkan pernah tembus 200 porsi. Setelah lebih kurang tiga tahun melayani penjualan secara online, Roni pun membuka kedai hingga sekarang.
BACA JUGA:Minuman Simpel untuk Rayakan Imlek, Dipercaya Membawa Keberuntungan
Adapun menu-menu bakso kuah merah yang tersedia di kedai bakso Dewy Layo, antara lain, bakso isi daging harga Rp22.000 per porsi, bakso urat Rp20.000 per porsi, bakso telur Rp17.000 per porsi, dan berbagai menu andalan lainnya.
"Dalam sehari bisa 150 sampai 200 porsi terjual. Kita buka sampai malam sekitar pukul 21.00 WIB," terangnya.
Per bulannya omzet kedai bakso Dewy Layo bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp15 juta. Meskipun saat ini sudah menjamur pedagang yang berjualan bakso kuah merah, namun Roni tak merasa tersaingi.
"Karena kita kan memiliki ciri khas tersendiri. Seperti rasa bakso kami yang tak kalah dengan bakso-bakso yang ada di mall," tutupnya. (*)