PALEMBANG, SUMEKS.CO – Keberadan Taman Kelengkeng yang berada di kawasan Kompleks PDK, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang menjadi pilihan orang tua bagi anaknya untuk berlibur.
Ya, Taman Kelengkeng ini awalnya hanya berupa taman biasa. Oleh Pemerintah Kota Palembang, taman tersebut dipermak habis dan dijadikan kawasan hijau. Beberapa tempat bermain, tempat duduk, dan lampu warna warni dipasang, sehingga menarik orang untuk berkunjung.
Mulyono, salah satu pemilik delman keliling yang biasa mangkal di Taman Kelengkeng PDK mengatakan bahwa taman tersebut berubah menjadi tempat wisata mini sejak 2019 lalu atau sebelum pandemi COVID-19 terjadi. Dirinya menjadi saksi hidup berdirinya tempat wisata Taman Kelengkeng.
“Taman Kelengkeng PDK ini sudah berdiri sebelum COVID-19. Kita saja tidak sadar kalau COVID-19 terjadi di Indonesia 2 tahun,” kata Mulyono mengawali perbincangan dengan SUMEKS.CO, Jumat 20 Januari 2023 malam.
BACA JUGA:Berwisata ke Rumah Limas Mas Aziz Palembang, Pengunjung Cukup Bayar Rp10.000
Di hari biasa, lanjut Mulyono, Taman Kelengkeng dikunjungi warga tidak lebih dari 100 orang. Tetapi jika akhir pekan, jangan ditanya. Pengunjung bisa mencapai 500-1.000 orang. Warga Kompleks PDK saja yang akan masuk menuju rumahnya, tidak bisa jalan. Terlebih jika cuaca bagus.
“Kalau tidak hujan, mulai Jumat sore hingga Minggu sore, banyak warga berkunjung ke Taman Kelengkeng,” ujarnya.
Khusus hari Ahad, lanjut Mulyono, Taman Kelengkeng sudah didatangi warga sejak pukul 14.00 sampai malam. Namun di hari Sabtu, Taman Kelengkeng ramai pada pukul 16.00 ke atas hingga pukul 21.00. “Puncak kunjungan warga ke Taman Kelengkeng di hari Minggu,” terangnya.
Dikatakannya, rata-rata yang datang ke Taman Kelengkeng adalah orang tua yang membawa serta anak-anak balitanya. Berbagai permainan dan jajanan tersedia di tempat ini. Ada mobil-mobilan listrik, memancing ikan plastik, delman, dan jenis permainan lainnya. Dia sendiri menyediakan jasa naik delman. Satu penumang dikenakan tarif Rp10 ribu sekali putaran.
BACA JUGA:Tugu Kujur, Tempat Berswafoto Terbaru Saat Wisata ke Tanjung Enim
“Rute naik delman dimulai dari Taman Kelengkeng menuju Lampu Merah Simpang Bandara Arena 9 dan kembali lagi ke Taman Kelengkeng. Kita hitung per kepala tarifnya,” jelasnya.
Dampak dari banyaknya kunjungan ke Taman Kelengkeng, lanjut Mulyono, perekonomian warga sekitar meningkat. Banyak warga yang berjualan makanan dan minuman. Rata-rata yang dijual adalah makanan anak-anak. Seperti bakso bakar, cilok, sosis goreng, dan aneka makanan lainnya.
“Pedagang makanan berjualan mulai dari pintu masuk kompleks hingga Taman Kelengkeng,” tukasnya.
Pengunjung Taman Kelengkeng, jelas Mulyono, tak hanya berasal dari warga Palembang. Tetapi juga warga Kabupaten Banyuasin kawasan Sungsang dan jalur. Mereka saat ke Palembang melihat Taman Kelengkeng ramai, langsung tertarik untuk singgah.
BACA JUGA:Agrowisata Tanjung Sakti Tembus 50 Ribu Pengunjung Selama Libur Nataru