KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Pemerintah Indonesia telah melakukan kesepakatan mengenai kuota haji tahun 2023/1444 Hijriah. Kuota haji Indonesia dikembalikan seperti semula sebelum terjadi pandemi.
Ditambah lagi pada tahun ini, sudah tidak ada pembatasan usia calon jemaah untuk berangkat haji. Akan tetapi, informasi resmi mengenai kuota ini belum diterima oleh Kantor Kementerian Agama di daerah.
Seperti di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), untuk kuota CJH belum diterima dari Kanwil Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
"Kalau kuota CJH untuk kita OKI belum diterima, biasanya 3 bulan sebelum keberangkatan baru diinformasikan," ujar Kepala Kemenag Kabupaten OKI, Drs H Subrata SH melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, H Mutawalli MPdI.
BACA JUGA:CJH Lansia Bisa Ajukan Percepatan Haji dan Ajukan Pendamping, Simak Kriteria dan Syaratnya
Dikatakannya, untuk jumlah jamaah haji yang telah masuk daftar tunggu se Sumsel ada sebanyak 146.063 jamaah. Sedangkan untuk daftar tunggu untuk keberangkatan haji di Kabupaten OKI selama 28 tahun.
"Jadi daftar hari ini bisa berangkat haji menunggu selama 28 tahun. Untuk OKI ini jumlah masyarakat yang daftar cukup tinggi. Oleh karena itu masa tunggu lama," terangnya, kepada SUMEKS.CO, 19 Januari 2023.
Lanjutnya, pendaftar calon haji untuk usianya merata. Ada yang muda dan juga tua. Kebanyakan pedaftar haji ini berasal dari Kecamatan Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Raya.
"Setiap harinya masyarakat OKI yang daftar haji di Kantor Kemenag 3-5 orang bahkan lebih. Terkadang sama sekali tidak ada yang daftar," bebernya.
BACA JUGA:Daftar Haji Plus 2023, Hati-hati Calon Jemaah Cermati Travel Haji Bodong Ini
Ditambahkannya, pada tahun 2022 lalu jemaah Kabupaten OKI yang bisa berangkat haji sebanyak 223 orang. Sedangkan calon jemaah yang sudah masuk dalam daftar tunggu sebanyak 441 orang.
Kemudian pembayasan berdasarkan usia yakni di bawah 65 tahun saja, sehingga hanya 45 persen dari kuota yang bisa berangkat.
"Di tahun ini jamaah haji untuk OKI sangat berharap bisa berangkat 2 kloter. Dimana untuk 1 kloter nya maksimal 445 jamaah," katanya.
Dia menjelaskan, calon jamaah haji yang akan berangkat sangat banyak. Maka karena itu sangat berharap kepada pemerintah Arab bisa memberikan kuota yang banyak. Dengan begitu calon jamaah haji segera berkurang.