Tol ini merupakan salah satu grand design Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan pulau Sumatera.
Tol ini menjadi sirip dari Tol utama yang mengarah ke Samudera Hindia. Tol ini dapat menjadi salah satu penggerak ekonomi Provinsi Bengkulu.
Operasional tanpa tarif sebelumnya mulai diberlakukan setelah seremonial open traffic (pembukaan lalu lintas) perdana oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Rohidin berharap, dengan dioperasikannya jalan tol ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Bengkulu dan sekitarnya baik dari sisi ekonomi maupun mobilitas masyarakatnya.
Maka dari itu, seluruh masyarakat Bengkulu dan pengguna jalan tol dapat memanfaatkan dan menggunakannya dengan baik, serta mengutamakan keselamatan.
"Semoga dengan dibukanya jalan tol ini dapat memperlancar arus lalu lintas dan berguna bagi perekonomian di Provinsi Bengkulu," katanya waktu itu.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro juga mengatakan bahwa masyarakat Bengkulu sudah dapat melintas di jalan tol tersebut.
Selain itu, banyak hal yang harus menjadi perhatian para pengguna jalan seperti aturan dan tata tertib berkendara.
Cara penggunaan kartu uang elektronik, informasi call center yang dapat dihubungi, serta imbauan berkendara dengan selamat di jalan tol.
Koentjoro menambahkan, masa sosialisasi beroperasi tanpa tarif ditetapkan oleh Kementerian PUPR selaku regulator.