PALEMBANG- SUMEKS.CO, Hujang yang mengguyur kota Palembang dan sekitarnya mulai pukul 03.40 WIB sampai saati ini, pukul 08.20 WIB, sebabkan kemacetan disejumlah ruas jalan utama Kota Palembang.
Kemacetan disebabkan adanya air yang menggenangi titik-titik persimpangan, ditambah banyaknya kendaraan, bersamaan orang berangkat kerja dan siswa pergi sekolah.
Penampakan di sepanjang Jalan Kol H Barlian, yang mengarah ke Polda Sumsel, terlihat kendaraan merayap. Mulai dari depan Trakindo sampai Simpang Polda Sumsel.
Sedangkan penampakan jalan utama di Jenderal Sudirman, depan MDP Store sedikit ada genangan air sampai Simpang UIN Raden Fatah Palembang.
Jalan Demang Lebar Daun terlihat arus lalu lintas juga mengalami kemacetan. Mulai depan RSI Siti Khadijah sampai simpang Polda Sumsel.
Sedangkan penampakan Jalan R Sukamto depan Mall Palembang Tade Center (PTC), depan SIT AL Furqon terpantu padat merayap. Apalagi ada pelabaran jalan yang saat ini sedang dibangun flyover.
BACA JUGA:12 Kendaraan Digembok Dishub Palembang, Jukir Liar Disanksi Tipiring
Di jalan Soekarno Hatta Palembang, pengendara harus ekstra waspada. Karena adanya perbaikan jalan, penambahan lebar cor beton.
Penampakan gundukan tanah merah di marka Jalan Soekarno Hatta Palembang, hujan lebat sebabkan licin. Foto: rahmat sumeks.co--
Terlihat di marka jalan gundukan-gundukan tanah merah. Dan ketika intensitas hujan tinggi seperti saat ini air bercampur tanah melebar ke jalan.
Bahaya, bisa licin dan mengganggu kendaraan yang melaju kencang. Seperti di depan Wuling Motor Palembang Jalan Soekarno Hatta.
Jarak tempuh dari kendaraan dari Km 10,5 sampai ke Km 5 yang hanya 5,5 km harus ditempuh dalam waktu 60 menit. Padahal jika tidak macet, jarak tersebut ditempuh hanya sekitar 17 menit dengan kecepatan 50 km per jam.
Perjalanan dari Km 10,5 sampai ke RSUP RSMH yang berjarak sekitar 7,5 km harus ditempuh dalam waktu 1 jam 17 menit. Kendaraan baru lepas dari macet setelah RSUP RSMH.
BACA JUGA:Nissan Chevrolet Mogok, Jl Kolonel H Barlian Macet Panjang
Helmi, salah satu warga mengaku terjebak macet mulai dari Km 8 sampai Km 6,5. Dirinya meninggalkan rumah pada pukul 07.30 harus berjalan merayap menggunakan kendaraan roda dua. “Macet galo kalu ujan,” kata Helmi.