Variasi warna ini digunakan untuk menyamakan dengan berbagai sumber cahaya, mulai nyala api lilin hingga matahari di siang hari.
Selain bisa menyamakan, flash pada kamera iPhone juga dilaporkan mampu menghasilkan skin tone subjek yang lebih natural.
Selanjutnya, aperture merupakan bukaan diafragma pada kamera yang berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam sensor.
Pada iPhone 14, ia menggunakan 1,5 aperture yang dapat meningkatkan hasil foto 49% di kondisi low light dibanding pendahulunya.
Semakin besar ukuran lubang aperture, maka akan semakin banyak pula cahaya yang masuk.
Fungsi aperture pada kamera ini cukup penting. Sebab, komponen ini mengatur terang gelapnya hasil foto.
Dengan memperlebar ukuran aperture, maka akan meningkatkan sensitivitas cahaya yang ditangkap oleh kamera iPhone.
Selanjutnya, perusahaan Apple memproduksi semua komponen untuk iPhone termasuk prosesornya.
Dengan membuat prosesor sendiri, maka Apple bisa melakukan peningkatan teknologi serta kinerja salah satunya fitur kamera.
Misalnya pada iPhone 14, ia menggunakan prosesor Apple A15 Bionic, sama dengan jajaran pendahulunya.
Dengan teknologi itu, iPhone 14 juga mengenalkan teknologi Deep Fusion yang berguna untuk membuat detail serta warna tampak lebih jelas.