OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ogan Ilir, terpaksa turun tangan terkait pencairan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahun 2022. Permasalahan ini terjadi Pemerintah Desa Santapan Timur Kecamatan Kandis Kabupaten Ogan Ilir yang dipersoalkan warga.
Menurut Kepala Dinas PMD Kabupaten Ogan Ilir, Akhmad Lutfi, berdasarkan informasi yang mereka terima, dari 111 warga yang terdaftar sebagai penerima BLT-DD, terdapat 9 warga Desa Santapan Timur yang tidak menerima BLT-DD tahap ketiga dan keempat.
"Kami turun ini untuk menindaklanjuti informasi yang beredar di media sosial. Turun ke lapangan bersama lengkap dengan tenaga ahli ke Desa Santapan Timur ini," jelasnya, Selasa, 17 Januari 2023.
Adapun tujuan tim ini ke lokasi adalah untuk mengklarifikasi terkait kebenaran informasi yang menyebar di media sosial. Ternyata, pihak Pemerintah Desa Santapan Timur membenarkan adanya sembilan warga yang belum menerima pembagian BLT-DD tahun 2022.
BACA JUGA:Hore! BLT Rp100.000 per Bulan di Prabumulih Sudah Cair, Siap-siap Juga Pencairan BLT Dana Desa
"Ternyata, berdasarkan keterangan dari Kades, pihaknya sudah mengumumkan agar bagi siapa-siapa yang belum menerima BLT-DD silahkan untuk mengambil langsung ke rumah Kades," terangnya.
Setelah melakukan musyawarah bersama, kata Lutfi, dihasilkan kesepakatan bahwa perangkat Desa Santapan Timur akan membagikan langsung dengan mendatangi rumah masing-masing warga.
"Paling lambat Kamis besok tanggal 19 Januari 2023, BLT-DD itu akan dibagikan. Uangnya kan masih di kas desa, jadi besok diambil dulu dan dibagikan Kamis," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Lutfi berharap, kejadian serupa tak terjadi di desa-desa lainnya di Kabupaten Ogan Ilir. Karena, Bupati Ogan Ilir sudah mengeluarkan Surat Edaran, apabila pencairan BLT-DD harus dibagikan kepada penerima manfaat paling lambat keesokan harinya.
BACA JUGA:Jampersal Dihapus, Ibu Hamil di Kabupaten Banyuasin Khawatir, Tapi Bisa Dapat Rp3.000.000 dari PKH
"Tidak ada pemotongan sepeser pun, apabila penerima manfaat tidak hadir, perangkat desalah yang ke rumah warga tersebut," tutupnya.
Sebelumnya, sembilan warga Desa Santapan Timur Kecamatan Kandis mengaku belum menerima BLT-DD tahun 2022 tahap ketiga dan keempat. Padahal, tahap pertama dan tahap kedua, sembilan warga tersebut selalu menerima BLT-DD.
"Tahap pertama kami menerima Rp 900.000, demikian juga tahap kedua Rp 900.000," ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Selasa, 17 Januari 2023.
Menurut warga, pencairan BLT-DD tahap pertama dilakukan sebelum Lebaran Idul Fitri tahun 2022, sedangkan tahap kedua menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Oktober tahun 2022 lalu.
"Setelah itu kami tidak tahu lagi, apakah ada pencairan atau tidak. Untuk itu, kami minta pihak pemerintah daerah supaya bertindak terkait masalah ini," pinta warga. (*)