Erick Thohir didampingi Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep, Chairman Rans Nusantara FC Raffi Ahmad hingga perwakilan Persib Bandung Teddy Tjahjono.
Dihadapan awak media, Erick Thohir menegaskan perlu nyali untuk menjadikan sepak bola Indonesia yang bersih dan berprestasi.
BACA JUGA:Hadiah Rp4,6 M Siapa Juara Piala AFF 2022? Karena Indonesia Gugur di Semifinal Ya Cukup Segini
"Sudah banyak teori dalam perbaikan sepak bola Indonesia. Betul nggak? Banyak teori banyak konsep. Sebenarnya yang perlu dilakukan adalah kita bernyali untuk sepak bola yang bersih dan berprestasi. Itu yang terpenting," ujarnya kepada awak media.
Selain itu ia mengucapkan rasa terima kasih kepada para voters.
"Karena itu saya terima kasih kepada voters yang datang. Ada pak Teddy, Persis, Rans [Nusantara], Atta [Halilintar] dan ada mas Baim yang melirik industri sepak bola. Saya terima kasih pada voters." imbuhnya.
Erick Thohir merupakan orang kedua yang resmi mencalonkan diri ketua umum PSSI.
BACA JUGA:Proliga 2023, Besok Palembang Bank Sumsel (PBSB) v Jakarta Pertamina Pertamax
Sebelum Ercik, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti sudah lebih dulu menyerahkan berkas pencalonan ketua umum PSSI pada Jumat 13 Januari 2023.
Untuk diketahui, Erick Thohir pernah menjabat sebagai ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada 2015-2019. Dalam kepemimpinannya, Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Ia juga sempat menjadi ketua umum PP Perbasi pada 2006-2010.
Perjalanan Erick Thohir dalam bisnis olahrga cukup mumpuni, Ia pernah memiliki saham di klub NBA yakni Philadelphia 76ers. Ia juga memiliki saham di klub MLS, DC United.
Pada tahun 2013 ia melebarkan sayap ke dunia sepak bola, ketika itu ia membeli saham klub raksasa asal Italia, Inter Milan.
Namun dua saham di klub ternama itu dijual oleh Erick, yaitu Inter Milan pada 2016 dan DC United pada tahun 2018.
Ia kini masih memiliki mayoritas saham klub Liga Inggris, Oxford United bersama Anindya Bakrie. Di Liga Indonesia, Erick juga mempunyai saham Persis Solo dengan menggandeng putra Jokowi, Kaesang Pangarep.