Kesepuluhnya dipesantrenkan pada pondok pesantren yang berada di wilayah Jambi.
Di sisi lain, Provinsi Jambi mampu menyelesaikan konflik tenurial Suku Anak Dalam (SAD) 113 dengan perusahaan dan hingga diterbitkannya sertifikat bagi masyarakat terdampak.
Pemprov juga menggelar pelatihan life skill santri pada 61 pesantren/MTU/PBK dengan jumlah peserta 976 orang, yakni 704 santri, 240 masyarakat desa serta 32 mayarakat umum.
Jumat, 6 Januari 2023, Provinsi Jambi genap berusia 66 tahun.
Dipimpin Gubernur Al Haris dan Wakil Gubernur Abdullah Sani, bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini terus bertumbuh positif
Kemitraan Pembangunan Sosial Suku Anak Dalam (SAD) yang diinisiasi Prakarsa Madani Institute pada tahun 2019.
Al Haris mengatakan masalah suku anak dalam atau orang rimba di Jambi cukup kompleks sehingga seluruh pihak baik itu pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat dapat sama-sama bersatu untuk menyelesaikan seluruh masalah suku anak dalam.
Al Haris memaparkan saat ini pemprov juga sedang mencari model pendidikan bagi anak-anak SAD. Al Haris ingin mereka ini sama dengan suku Sasak di Kalimantan banyak yang kuliah, menjadi sarjana, dan sukses. (*)