OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Kabupaten Ogan Ilir memiliki beragam panganan khas yang terbuat dari olahan ikan. Salah satunya Stik Ikan. Produk yang satu ini, saat ini mulai digemari warga Ogan Ilir, Sumsel.
Menurut Owner Stik Ikan dari Dapur Ekspres, Emi Rahmawati, Stik Ikan ini termasuk kategori produk fortifikasi, yaitu produk dengan tambahan nilai gizi di dalamnya.
"Jadi Stik Ikan ini snack berbahan utama terigu dengan penambahan daging ikan sebagai zat gizi tambahannya," kata Ermi Rahmawati Rabu, 11 Januari 2023.
Ditambahkan Emi, Stik Ikan yang diproduksinya ini terbuat dari berbagai jenis ikan. Antara lain, ikan gabus, kulit, dan daging merah ikan tenggiri, serta rucah sungai atau anak-anak ikan sungai.
BACA JUGA:Kerak Telor, Makanan Khas Betawi yang Digemari Warga Ogan Ilir
"Sejauh ini baru pakai ikan gabus, rucah sungai, dan kulit atau daging merah tenggiri. Tapi, segala jenis ikan InsyaAllah bisa," ujarnya.
Stik Ikan menjadi salah satu makanan fortifikasi atau yang diperkaya. Selain memperkaya kandungan nutrisi bahan pangan, fortifikasi juga bermanfaat untuk mengembalikan zat gizi yang hilang dalam proses pengolahan. Dengan begitu, bahan pangan dalam kemasan tetap mengandung zat gizi yang sama dengan bahan bakunya.
"Tujuannya untuk mencegah kekurangan vitamin dan mineral, dengan menambahkannya ke dalam bahan pangan yang biasa dikonsumsi masyarakat," terangnya.
Zat gizi yang ditambahkan ke dalam makanan fortifikasi umumnya merupakan zat gizi mikro, yakni zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Meski dibutuhkan dalam jumlah kecil, zat gizi mikro berperan penting dalam menjalankan fungsi normal tubuh.
"Stik Ikan ini sangat cocok untuk anak karena bisa mencegah stunting, seperti yang saat ini sedang digalakkan pemerintah," sebutnya.
Usaha Stik Ikan milik Emi ini merupakan binaan dari Bidang Pengembangan dan Penguatan Daya Saing Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Ilir dengan Monika Santy sebagai Kepala Bidang, serta Bustanul Arifin sebagai Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Ilir.
"Kalau Stik Ikan ini kita biasanya diproduksi jelang Lebaran, karena memang pada momen itu banyak yang order," tutupnya.