Sate Pardi Palembang, Berdiri Sejak 1996, Langganan Bupati PALI

Senin 09-01-2023,10:11 WIB
Reporter : Dendi Romi
Editor : Dendi Romi

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Kuliner lezat di Palembang tak hanya pempek dan berbagai jenisnya yang menggoda lidah untuk mencicipinya. Salah satu kuliner legenda di Kota Pempek itu adalah Sate Pardi. Warung Sate Pardi yang terkenal dengan ukuran jumbo ayam dan kambing yang ditusuk, harganya memang tinggi. Tetapi kelezatannya tidak usah diragukan. 

Randi, pegawai Sate Pardi Cabang Km 6,5 Palembang menuturkan bahwa warung sate tempatnya bekerja berdiri sejak 1996 dan memiliki dua cabang. Cabang pertama berada di Jl Rajawali dan cabang kedua di Jl Kolonel H Barlian Km 6,5 Palembang.

“Ini cabang kedua,” kata Randi kepada SUMEKS.CO. 

Dikatakannya, ada tiga jenis masakan yang dijual di Sate Pardi. Yakni sate  kambing, sate ayam, dan gulai kambing. Sate kambing dijual Rp80 ribu per porsi dengan isi 10 tusuk jumbo, sate ayam Rp55 ribu, dan gulai kambing dengan harga Rp80 ribu per porsi.

“Kita menyediakan kuat sate kacang dan kecap,” ujarnya. 

BACA JUGA:Sate Wak Din Beda dengan Makanan Serupa Lainnya

Diakuinya, harga sate dan gulai yang dijual Sate Pardi memang mahal. Tetapi hal itu sesuai dengan ukuran daging sate yang superbesar. Baik sate ayam maupun kambing dengan jumlah 10 tusuk, jika habis dijamin kenyang.

“Dibanding sate biasa, bisa untuk dua porsi,” jelasnya. 

Pelanggan Sate Pardi Cabang Jl Kolonel H Barlian? Randi menjelaskan bahwa langganan tetap Sate Pardi Cabang H Barlian adalah Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) H Heri Amalindo. Sang bupati rutin makan di Sate Pardi Cabang H Barlian, paling tidak beberapa bulan sekali. Biasanya, yang bersangkutan meminta ajudannya datang lebih dulu. Setelah sate terhidang, barulah bupati PALI akan datang.

“Pak Bupati PALI (Heri Amalindo) kalau datang ke sini tidak menggunakan mobil dinas,” terangnya. 

Selain Bupati PALI, lanjut Randi, salah satu pejabat yang penah makan di Sate Pardi Cabang H Barlian, adalah mantan Ketua DPR Marzuki Alie dan istrinya Hj Asmawati. “Pak Marzuki Alie pernah makan di sini,” pungkasnya. 

 

 

Kategori :