PALEMBANG, SUMEKS.CO - Buah Lontar menjadi sorotan pencarian karena rasa penasaran masyarakat setelah ramainya buah satu ini dijagad maya.
Buah satu ini merupakan buah yang masuk dalam golongan palma, sejenis dengan pohon kelapa.
Buah lontar memiliki cangkang buah yang keras, namun setelah dibuka isiannya punya tekstur buah yang mirip kolang-kaling.
Mengandung banyak air yang mirip air kelapa muda, dalam satu buah lontar bisa berisi 2-4 buah.
BACA JUGA:Aneka Sambal Buah Khas Ogan Ilir yang Wajib Dicoba, Dijamin Bikin Ngiler
Buah yang memiliki banyak manfaat ini selain mengandung antibiotik alami bagi tubuh.
Ada banyak manfaat dalam mengonsumsi buah lontar sebagai berikut :
- Memiliki kadar air yang tinggi sehingga dapat mencegah dehidrasi tubuh.
- Membantu mengatasi permasalahan pencernaan.
- Dapat dijadikan gula buatan untuk menghindari diabetes.
- Menurunkan berat badan dan melembabkan kulit.
- Bisa membantu melawan bakteri di mulut karena cairannya mengandung isotonik.
BACA JUGA:Es Buah Campur Top Segaro Palembang, Minuman Segar yang Lagi Viral Dikalangan Milenial
Manfaat ini bisa kita dapatkan dengan mengonsumsi buah secukupnya, jangan berlebihan.
Jika berlebihan juga tidak baik mengingat efek samping dari buah ini. Buah lontar memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi, maka jika dikonsumsi secara berlebihan malah dapat mengganggu sistem pencernaan.
Perlu diingatkan bahwa tubuh manusia memiliki batas maksimal dalam mengonsumsi air, juga vitamin.
Buah dengan nama ilmiah Borassus flabeliffer ini memiliki kandungan nutrisi dan vitamin yang besar seperti serat, protein, kalsium, seng, fosfor, vitamin a, b c , karbohidrat dan kalium.
BACA JUGA:Modifikasi Kulit Dimsum dengan Buah Naga, Resep Kreasi Bento
Sebenarnya di kota-kota lain seperti di daerah Jawa, buah lontar dijual banyak dan melimpah bahkan ke pinggir jalan.
Di Palembang buah satu ini memang jarang dan terbilang langka, tetapi karena banyaknya minat dan rasa penasaran warga palembang sekarang buah lontar sudah bisa banyak kita jumpai.
Buah satu ini dijual dengan harga 1 buah dengan isi 2-3 biji seharga Rl20.000 sampai Rp25.000.
Lokasi penjualan ada di kawasan Pipareja, ruko didepan foodcurt start-up dan sekitaran Jakabaring.(*)