SUMEKS.CO - Terpapar covid 19, oknum dokter berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Musi Banyuasin, Sumsel menolak dipecat.
Didampingi kuasa hukumnya Iir Sugiarto SH, dr Fajar Maulidan Al'amin, Kamis 5 Januari 2023 menggugat keputusan PJ Bupati Muba Apriyadi.
Dia menilai keputusan Penjabat Bupati Muba bentuk arogansi. Yaitu menjatuhkan sanksi berat kepada dirinya sebagai ASN dokter.
Merasa dizholimi atas pemberhentian sepihak sebagai ASN, dr Fajar Maulidan Al'amin, dokter Puskesmas Jirak, Kecamatan Jirak Raya, Kabupaten Musi Banyuasin akan mengajukan gugatan PTUN terhadap Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) Apriyadi.
BACA JUGA:Dipecat dari PNS, Dokter Puskesmas Siap Gugat PTUN Pj Bupati Muba
Didampingi kuasa hukum Iir Sugiarto SH, dr Fajar Maulidan Al'amin, Kamis 5 Januari 2023 menilai adanya suatu bentuk arogansi yang dilakukan oleh Pj Bupati Muba, dengan menjatuhkan sanksi berat kepada dirinya sebagai ASN dokter.
Selain itu, lanjutnya pemberhentian yang tidak prosedural karena tanpa mekanisme adanya surat peringatan dari Dinas Kesehatan terlebih dahulu, baik surat peringatan ke-1 sampai ke-3.
Sementara, Iir Sugiarto SH menerangkan apa yang telah disampaikan kliennya tersebut, jelas adanya unsur dugaan kesewengan yang dilakukan oleh Pj Bupati Muba.
Dijelaskan Iir, jika dinilai dari surat edaran Mendagri memang betul bahwasanya Pj Bupati diberi kewenangan untuk memberhentikan seorang ASN, namun harus dilihat kasusnya seperti apa.
BACA JUGA:Dokter PNS atau non PNS di Palembang Beburu Beasiswa LDPP, Begini Caranya
Menurutnya, boleh seorang ASN itu dipecat jika dikategorikan pelanggaran berat seperti kasus korupsi, namun dalam kasus kliennya hanya terkait ketidakhadiran dan itu bukan disengaja.
"Tidak boleh menggunakan kekuasaan dan arogansi memecat ASN tanpa prosedur yang jelas seperti ini," kata Iir sembari memperlihatkan SK pemberhentian.
Lebih lanjut dikatannya, pihaknya telah melakukan upaya hukum dengan melayangkan surat keberatan atas SK pemberhentian yang telah dikeluarkan tersebut yang ditujukan kepada Pj Bupati Muba.
Namun pada nyatanya, hingga saat ini, surat keberatan tersebut tidak direspons oleh Pj Bupati Muba baik secara lisan ataupun dalam bentuk surat menyurat itu tidak ada.
BACA JUGA:Formasi Dokter Gigi PPPK OKI Tidak Ada Pelamar, Tahun Depan Dibuka Lagi