Sementara puncak mudik Nataru terjadi pada tanggal 24 sampai 25 Desember 2022. Sedangkan, untuk puncak arus balik terjadi ditanggal 1- 3 Januari tahun 2023.
Adapun untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan selama masa mudik Nataru yang lalu, pihaknya mengoperasikan 1 gerbang yaitu gerbang tol kramasan yang terdiri dari 2 gardu masuk dan 2 gardu keluar.
Sehingga total 4 gardu serta difasilitasi 8 mobile reader dan 8 alat top up kartu uang elektronik.
Tak hanya itu, untuk ruas tol Kayuagung-Palembang selama arus mudik Nataru menyediakan 1 rest area yang terdapat di KM 360 B. Dengan fasilitas yang disiapkan Masjid, parkir gol 1 dengan kapasitas 50 kendaraan, toilet 2 unit permanen dan 4 unit portabel. Juga disiapkan tenant UMKM.
Dikatakannya, selama Nataru pihaknya juga mensiagakan armada dan personil sebanyak 90. Termasuk menyiapkan 1 rescue, 40 unit PJR, 4 unit patroli jalan tol. Adanya armada siaga 20 kendaraan, 2 unit ambulance, 4 unit derek.
"Untuk pelayanan informasi ada 42 unit CCTV. Juga penempatan petugas mulai dari gerbang tol, posko Sriwijaya serta posko Nataru di KM 347, GT Kramasan KM 360," jelasnya.
Ditambahkannya, ruas tol Kayuagung-Palembang juga adanya antisipasi titik lelah bagi pengendara dengan imbauan pemasangan banner di KM 331.900 B dan 349.900 B. (*)