BACA JUGA:Login Disini, Langkah Mendaftar Program Kartu Prakerja Gelombang 48 Tahun 2023
Rilis mengungkap kinerja APBN Sumatera Selatan per 30 November 2022. Realisasi belanja negara pada periode ini sebesar Rp39,19 triliun atau 91,83% dari pagu anggaran.
Terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp11,31 triliun dan belanja transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp27,88 triliun.
Belanja negara tersebut dapat dilakukan karena dukungan pendapatan negara. Pendapatan wilayah Sumatera Selatan terealisasi sebesar Rp17,51 triliun atau 105,97% dari target.
Realisasi tersebut lebih tinggi Rp4,13 triliun. Tumbuh 30,91% dari tahun sebelumnya. Pendapatan ini terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp15,32 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp2,19 triliun.
Kontributor terbesar pendapatan ini adalah Pajak Penghasilan yang realisasinya sebesar Rp7,26 triliun, menyumbang 41,92% dari total realisasi pendapatan.
Lidya juga menjelaskan bahwa Forum ALCo (Asset and Liabillites Committee) Sumatera Selatan mengungkap peran APBN dalam mewujudkan dan mempertahankan ketahanan pangan di Sumatera Selatan.
Berdasarkan UU 18 tahun 2012 tentang Pangan, ketahanan pangan diartikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif.(*)