"Sampai saat ini pelaku masih kita selidiki, mohon doanya supaya kasus ini segera terungkap," harapnya.
Ditambahkan Sondi, peristiwa pencurian yang dialami SMPN 1 Lubuk Keliat ini merupakan kejadian berulang. Dimana, kejadian pertama terjadi pada tanggal 31 Oktober 2022.
Meskipun sejumlah meja dan kursi murid dirusak, Sondi memastikan, proses belajar mengajar di SMPN 1 Lubuk Keliat berjalan dengan sebagaimana mestinya.
"Sarana dan prasarana yang dimiliki SMPN 1 Lubuk Keliat masih cukup, jadi belajar tetap berada di dalam ruangan dengan kondusif," tutupnya.
BACA JUGA:Bobol Sekolah di Bayung Lencir, 3 Tikus Angin Ini Diringkus Polisi
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir, Sayadi mengungkapkan, bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait adanya meja dan kursi inventaris yang hilang.
"Kami akan anggarkan untuk pengadaan meja dan kursi pada APBD Perubahan 2023 mendatang," kata Sayadi.(*)