Menariknya terdapat 5 key values yang diterapkan oleh KaIND yaitu menciptakan produk yang ramah lingkungan dan tidak merusak ekosistem alam, memberdayakan masyarakat lokal, fair trade, menjaga warisan batik Indonesia, dan ethical leadership.
“Sustainable fashion bukan hanya sekedar tren, tetapi ini adalah masa depan, dan KaIND telah bertumbuh signifikan sejak awal mula didirikan dan akan terus berkembang dengan memegang prinsip berkelanjutan, menjahit Key Component Purpose, People, Planet, Profit yang seimbang,” ungkap Founder KaIND Melie Indarto.
Selanjutnya, produsen produk gendongan bayi asal Sleman, Yogyakarta “Nana Baby Carrier” dinobatkan sebagai runner up PMB 2022.
Gendongan bayi inovatif yang dirintis oleh Henti Nikimawati ini didesain khusus oleh seorang babyowearing consultant certified dari SOBUK 2017. Nana Baby Carrier juga memasarkan secara online dan offline dengan omzet Rp.3,4 miliar per tahun.
BACA JUGA:Hampir 2 Tahun Jadi Buronan, Bandar 4 Kg Sabu-Sabu Joko Zulkarnain Belum Diketahui
Henti menyampaikan “Saya sangat senang bisa mendapat kesempatan untuk belajar mengembangkan bisnis melalui program mentoring 2,5 bulan bersama Pengusaha Muda Brilian. Wawasan kami sebagai pengusaha semakin terbuka bersama dengan terbukanya chanel relasi dari mentor dan super mentor. Kami juga belajar tentang komitmen, fundamental bisnis hingga strategi go to market supaya produk kami bisa diserap oleh customer. Banyak sekali perubahan yang kami rasakan dari dampak program akselerasi Bisnis PMB 2022, yang membuat perusahaan kami bertumbuh hampir 35-55% setelah mengikuti program PMB. Terimakasih PMB dan Bank BRI program ini adalah wujud nyata yang mengantarkan UMKM go export! go digital! go global!”
Diposisi ketiga,Ppuff! yang merupakan produsen healthy snack asal Bandung, dengan jargonnya yang khas “Superfood, Super Good! Only Baked not Fried!” tentunya menyasar jumlah market vegan/vegetarian di Indonesia sebesar 5% (13,7 juta jiwa) pada tahun 2021 dan terus berkembang jumlahnya seiring dengan peningkatan restaurant vegan dari tahun 1998 – 2017 sebesar 40x lipat.
Erwin Jogisaputra selaku founder Ppuff! menyampaikan, “Untuk ppuff!, terpilih program PMB selama 4 bulan ini sangatlah berpengaruh, dengan mengikuti kelas intensive (dan PR yang banyak!) banyak hal sudah diperbaiki di bisnis ppuff!. Dari production flow chart sampai cara pitching yang baik, semuanya diajarkan. Mentornya juga sangat kritis sehingga membawa perubahan besar di bisnis kami, dan tentunya yang terpenting omset ppuff! naik 57% sejak ikut PMB 2022,” ucapnya.
Pemenang PMB 2022 berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp.200 juta untuk juara 1, Rp.150 juta bagi juara 2, dan Rp.100 juta bagi juara 3, para pemenang juga berkesempatan mendapatkan pinjaman dengan suku bunga 0%.(*)