Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan setiap badan usaha menentukan harga BBM nonsubsidi sesuai regulasi yang ada. Dia pun mempersilakan masyarakat untuk membandingkan harga masing-masing SPBU.
"(Harga BBM) nonsubsidi, Pertamina dan badan usaha lain itu menentukan berdasarkan formula yang ada. Nanti dilihat aja, banding-bandingkan silakan dibanding-bandingkan," kata Nicke di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 29 November 2022.
Saat ditanya apakah harga BBM nonsubsidi milik Pertamina khususnya Pertamax akan kembali ada penyesuaian, Nicke meminta untuk menunggu pada saatnya nanti diumumkan.
"(Apakah akan turun lagi?) Dilihat aja, nanti dilihat aja ya," tuturnya.
Sebelumnya Pertamina telah menyesuaikan harga BBM nonsubsidi untuk beberapa produk per 1 November 2022. Di antaranya seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Untuk harga BBM nonsubsidi di wilayah DKI Jakarta seperti Dexlite naik dari sebelumnya Rp 17.800 per liter menjadi Rp 18.000 . Sementara, Pertamina Dex naik dari yang sebelumnya Rp 18.100 per liter Rp menjadi 18.550 per liter.
Meski begitu, untuk harga BBM Pertamax Turbo mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 14.940 per liter menjadi Rp 14.300 per liter. Sementara harga Pertamax saat ini masih berada di level Rp 13.900 per liter.
Seperti diberitakan sebelumnya, memasuki tahun baru 2023, harga BBM di sumatera tak ada kenaikan, harga tetap, baik itu subsidi dan non subsidi.
Pantauan sumeks.co, harga BBM di wilayah sumatera tidak turun, juga tidak naik.
Pantauan harga BBM baik subsidi dan non subsidi di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan per 31 Desember 2022 tetap sama hingga memasuki pergantian tahun dini hari ini, Minggu, 1 Januari 2023.
Dimana Bio Solar tetap di harga Rp 6.800 per liter.
Pertalite: Rp 10.000 per liter