Antisipasi Lonjakan, Aturan Baru Pembelian Solar dan Pertalite Segera Diberlakukan

Jumat 30-12-2022,15:43 WIB
Editor : Zeri

"Tahun ini Pertalite diperkirakan cukup atau prognosanya sekitar 98-99 persen, dengan pertumbuhan ekonomi yang positif, aktivitas masyarakat semakin banyak. Sehingga tahun depan konsumsi Pertalite diproyeksikan naik antara 6 persen hingga 10 persen," ujar Saleh Abdurrahman kepada CNBC Indonesia sebagaimana dikutif radarkaur.co.id Jumat 30 Desember 2022.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Copot Kapolsek Gunung Megang, Buntut Terbakarnya Gudang BBM Ilegal yang Tewaskan 3 Pekerja

BACA JUGA:Aturan Baru BBM Subsidi segera Berlaku, Ini Harga Terbaru Pertalite Per 29 Desember 2022

Pembatasan cubicle centimeter (CC) digadang menjadi patokan dalam menentukan dapat membeli Pertalite dan Solar subsidi atau tidak.

Oleh sebab itu selama dalam pembahasan maka pertimbangan pemerintah terkait CC kendaraan dan kriteria lain akan jadi fokus utama. Sehingga tidak menimbulkan polemik di masyarakat.

Harus ada kejelasan kriteria kendaraan apa saja yang dilarang atau diperbolehkan gunakan Pertalite dan Solar subsidi. Selain itu, keputusan itu tidak menimbulkan dampak sosial lain.

"Intinya kendaraan yang dilarang beli solar dan pertalite adalah mobil dan motor yang mahal-mahal. Kalau mobil umum tentu harus dibantu apalagi untuk kegiatan masyarakat.

BACA JUGA:Hot News, 3 Jenis BBM Ini Ditiadakan, Cek Harga BBM Subsidi per 28 Desember 2022 Disini

BACA JUGA:Gelombang Tinggi Kepung Pulau Karimunjawa, Pasokan BBM Tersendat

Intinya yang dilarang gunakan Pertalite dan Solar adalah milik orang yang mampu," ungkap Menteri ESDM Arifin Tasrif kepada CNBCIndonesia di Kantor Kementerian ESDM sebagaimana dilansir radarkaur.co.id, Rabu 28 Desember 2022.

Kehebohan muncul ketika spesifikasi kendaraan yang dilarang isi Pertalite menyasar di atas 1.400 cubicle centimeter (cc), dan motor di atas 250 cc. Walaupun keputusan itu belum final karena masih dalam pembahasan.

Arifin Tasrif menegaskan aturan baru dibuat supaya ada pengaturan penggunaan BBM subsidi berupa Pertalite dan Solar subsidi agar tepat sasaran.

Dilansir radarkaur.co.id Rabu 28 Desember 2023, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyampaikan ke depan harus ada pengaturan penggunaan BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi agar tepat sasaran.

BACA JUGA:4 Hari Lagi 3 Jenis BBM Ini Hilang dari Peredaran, Ini Harga Terbaru Pertalite per 27 Desember 2022

BACA JUGA:Pastikan Distribusi BBM Subsidi Aman di Palembang, Tipidter Polda Sumsel Patroli ke SPBU

Sementara itu PT Pertamina Patra Niaga mencatat, konsumen yang mendaftarkan kendaraan di MyPertamina sebagai pengguna BBM Pertalite dan Solar Subsidi itu sudah mencapai 3,2 juta unit kendaraan.

Kategori :