Kemudian pada adegan ke 11, tersangka Haidar melawan dan keluar dari mobil berkelahi dengan korban dan berhasil menghujamkan pisau ke pundak kiri korban.
Bahkan sajam tersebut masih dalam kondisi tertancap di pundak korban, Haidar masih menghajar korban yang sudah tak berdaya.
Di adegan ke 14 tersangka mencabut pisau yang ada di pundak korban, dan kembali menusukkan pisau ke perut korban yang membuat korban jatuh terkapar.
Tersangka Haidar sempat memperhatikan korban saat meregang nyawa, dan karena khawatir perbuatannya diendus.
BACA JUGA:Parkir di Kosan, Motor Mahasiswa di Palembang Digondol Maling
Tersangka Haidar membawa korban yang sudah tak bernyawa ke dalam ke bagian bangku tengah dan pulang ke rumah Haidar, di Desa Tegal Rejo, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur Selasa 22 November 2022 pagi.
Lebih 24 jam, jasad Febri berada di dalam mobil. Bahkan tersangka sempat membawanya keliling-keliling di kawasan Kecamatan Belitang, OKU Timur dan mencari tempat untuk membakar jasad korban.
Di adegan ke 24, saat tiba di kawasan BK 9, di tengah semak belukar, tersangka Haidar membakar jasad korban Febri.
Pada Rabu 23 November 2022 sekitar pukul 05.00 WIB, tersangka membakar jasad korban menggunakan Pertalite sebanyak dua botol air mineral yang sudah dibeli dari pedagang eceran.
BACA JUGA:Penyidik Polda Sumsel Kantongi Nama-nama Pelaku Penganiayaan Mahasiswa UIN Raden Fatah
Jasad korban yang gosong ditinggal begitu saja oleh tersangka ke Martapura OKU Timur.
Barulah sekitar pukul 08.00 WIB, jasad korban ditemukan saksi yang sontak membuat warga geger.
Dan pada sore harinya tersangka Haidar berhasil ditangkap Polres OKU Timur saat menambal ban mobil kota Martapura.
Usai rekontruksi ulang, tersangka Haidar menangis menyesali perbuatan keji terhadap teman sekampusnya tersebut.
BACA JUGA:Ibu Rektor UIN Raden Fatah Antar Langsung Belasan Pelaku Penganiayaan Mahasiswa ke Polda Sumsel
"Saya menyesali perbuatan yang sudah saya lakukan. Kepada orang tua korban, saya minta maaf sebesar-besarnya. Walaupun mungkin maaf saya belum cukup, tapi saya siap bertanggungjawab atas perbuatan saya,” ujar tersangka sambil menyeka ari matanya.