Siberkreasi Netizen Fair 2022 Dorong UMKM Manfaatkan Media Sosial agar Lebih Kompetitif di Era Ekonomi Digital

Jumat 16-12-2022,11:40 WIB
Editor : Rahmat

Beliau mengatakan bahwa euforia digital di masa pandemi ini begitu dahsyat, sebagai contoh Bank Indonesia pada tahun 2019 silam meresmikan QRIS sebagai penunjang aktivitas dalam perekonomian digital.

Aplikasi ini diharapkan menjadi medium yang dapat dimanfaatkan masyarakat dalam transaksi pembelian atau penjualan secara digital, yang salah satu contohnya dapat dilakukan di e-commerce.

E-commerce sendiri menjadi salah satu sektor yang paling berperan aktif dalam meningkatkan perkembangan ekonomi digital.

Hal tersebut didukung oleh pernyataan dari M. Nur Hakim sebagai Hub Pemerintah Pusat Tokopedia yang menyatakan bahwa dengan kontribusi besar dari sektor e-commerce, ekonomi digital memiliki potensi besar yang selalu meningkat tiap tahunnya.

BACA JUGA:Update Harga Emas Batangan di Pegadaian Palembang, Per Jumat, 16 Desember 2022

Lebih lanjut, Fajar Eri Dianto menjelaskan tahapan-tahapan yang perlu dilakukan pelaku UMKM dalam menggunakan teknologi digital yang baik di era transformasi digital.

“Tahapan yang pertama yaitu kegiatan mengenal, memahami, menguasai, dan menggunakan platform digital, disebut tahapan onboarding. Tahapan kedua adalah aktivasi, menggunakan segala platform digital sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Tahap ketiga, scale up, buat rencana untuk mempersiapkan langkah-langkah berikutnya dalam menggunakan platform digital. Kemudian tahap terakhir, go international, dimana pelaku UMKM dapat melakukan tahapan UMKM go online dengan menjual produknya hingga ke ranah internasional,” jelas Fajar.

Pembahasan mengenai UMKM Makin Cakap Digital dijelaskan lebih lanjut dalam sesi Kelas Kreasi Konten berjudul “Membuat Konten Menarik untuk UMKM” yang disampaikan oleh Edho Zell. Ia menjelaskan mengenai bagaimana memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk mempromosikan produk UMKM dengan memahami teori customer journey.

“Customer journey adalah perjalanan seseorang yang belum kenal produk kita sampai akhirnya mereka melakukan transaksi pembelian,” tutur Edho.

BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Gelar Operasi Lilin Musi 2022, ini Objek Pengamanannya

Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa terdapat empat tahapan dalam customer journey yaitu memperkenalkan produk ke khalayak, membuat khalayak tertarik terhadap produk, membuat calon pembeli mempertimbangkan untuk membeli produk hingga melakukan transaksi pembelian.

Edho Zell lalu mendorong peserta, yang sebagian besar adalah pelaku UMKM, untuk membuat akun TikTok sebagai media untuk membangun awareness atau tahap pengenalan terhadap produk yang ditawarkan.

Selanjutnya, Edho memberi tips mengenai langkah-langkah agar produk memiliki nilai jual yang berbeda dan mengandung unique selling point.

Setelah peserta menentukan unique selling point terhadap produknya, peserta diajarkan mengenai cara untuk mempromosikan produk dengan menggunakan konten viral dengan formula yang diberi oleh Edho Zell, isi dari formula tersebut yaitu mengetahui tren ditambah kegiatan promosi.

BACA JUGA:Ayo Nongkrong! Ini 13 Cafe Nyaman dan Instagramable di Kota Palembang

Contohnya, peserta harus membuat konten dengan menggunakan tren sound TikTok yang sedang marak digunakan oleh pengguna lain. Peserta dianjurkan untuk mengunjungi website creative center untuk mengetahui tren yang sedang viral.

Kategori :