KUPANG, SUMEKS.CO - Polisi masih terus mendalami kasus penemuan potongan jari manusia dalam sayur lodeh di Belu, Nusa Tenggara Timur.
Tim penyidik dari Polres Belu, Nusa Tenggara Timur, telah membawa jari tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang untuk dilakukan uji forensik.
"Kami sudah koordinasi dengan dokter dari RSB dan mereka akan melakukan pemeriksaan uji forensik jika potongan jari ini sudah tiba di RSB," kata Kasat Reskrim Polres Belu Iptu Djafar Awad Alkatari dihubungi dari Kupang, Kamis.
BACA JUGA:Lawan Persebaya, Pelatih Thomas Doll Instruksikan Macan Kemayoran Haus Gol
Hal ini disampaikannya terkait perkembangan kasus penemuan potongan jari dalam sayur lodeh yang dibeli seorang warga di salah satu warung di Kabupaten Belu.
Ia mengatakan potongan jari tersebut akan dibawa ke RSB Kupang pada Jumat, 16 Desember 2022 agar secepatnya diperiksa oleh tim forensik.
"Paling besok kami bawa potongan jari tersebut ke RSB," ujarnya.
Uji forensik itu bertujuan mengungkap identitas dan juga asal usul organ tubuh manusia tersebut.
BACA JUGA:Selama Nataru, Polda Sumsel Pastikan Stok BBM dan Elpiji 3 Kilogram Aman
Sebelumnya pada Rabu, 14 November 2022, Djafar mengungkapkan potongan jari tersebut tidak bisa dilakukan pemeriksaan dengan metode sidik jari.
"Mengapa tidak lakukan tes sidik jari karena sebagian sudah terpotong sehingga sulit terbaca," tambahnya,
Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbianto mengatakan bahwa sejumlah saksi sudah diperiksa terkait kasus penemuan potongan jari manusia itu.
"Kami sudah periksa beberapa saksi, termasuk pemilik warung yang menjual sayur lodeh tersebut," ujar dia.
BACA JUGA:Lawan Persebaya, Pelatih Thomas Doll Instruksikan Macan Kemayoran Haus Gol
Selain pemilik warung, tim penyidik juga sudah memeriksa pemilik pabrik tahu, namun hasilnya masih nihil karena tidak ada yang mengetahui asal-muasal jari tersebut.