Konjungtivitis alergi dapat dipicu oleh alergen seperti serbuk sari, bulu atau debu, atau polutan kimia, riasan, cairan lensa kontak, dan obat tetes mata.
BACA JUGA:Lima Kabupaten dan Kota di Sumsel Ini Miliki Angka Kemiskinan Tinggi, Padahal APBD Besar
2. Konjungtivitis
Keluarnya belek di mata juga dapat terjadi akibat infeksi pada konjungtiva mata yang sering disebut dengan konjungtivitis.
Infeksi disebabkan oleh paparan bakteri atau virus yang menyebabkan radang konjungtiva, selaput yang menutupi bagian putih mata, dan bagian dalam kelopak mata.
Mucositis okular juga ditandai dengan mata merah, berpasir, iritasi dan gatal. Dalam beberapa kasus, pembentukan bintik-bintik bisa sangat kuat sehingga mata sakit dan sulit dibuka saat bangun di pagi hari.
Konjungtivitis yang disebabkan oleh virus juga dapat menyebabkan pembengkakan pada kelopak mata, mata merah, penglihatan kabur, rasa mengganjal pada mata, yang menyebabkan mata terus mengeluarkan darah. Kondisi ini sangat menular.
BACA JUGA:KPK Ungkap Identitas Pimpinan DPRD Jatim Terjaring OTT
3. Keratitis
Keratitis adalah infeksi yang menyerang kornea mata. Seperti konjungtivitis, infeksi dapat disebabkan oleh bakteri terutama Staphylococcus dan P. aeruginosa.
Penyebab utama infeksi ini adalah iritasi dan cedera mata akibat penggunaan lensa kontak. Selain bakteri, keratitis dapat disebabkan oleh jamur dan paparan sinar matahari yang berlebihan. Kedua kondisi ini disebut keratitis jamur dan fotokeratitis.
Menurut American Academy of Ophthalmology, gejala keluarnya belek pada mata lainnya yang disebabkan oleh keratitis meliputi mata kemerahan, nyeri, mata berair, penurunan penglihatan, dan peningkatan kepekaan terhadap cahaya.
4. Penyumbatan kelenjar air mata
Penyumbatan kelenjar air mata terjadi ketika sistem saluran air mata tersumbat sebagian atau seluruhnya. Akibatnya air mata tidak dapat mengalir dengan baik sehingga menyebabkan mata menjadi berair dan mudah meradang.
BACA JUGA:25 Brand Ternama Geber Diskon Gede di Midnight Sale Palembang Indah Mall 17 Desember 2022
Gejala yang mungkin terjadi adalah mata berair, keluar cairan berwarna putih atau kuning, serta peradangan pada tulang hidung bagian atas dan pada sudut mata. Selain itu, annda bisa melihat kerak yang menempel di bulu mata.