Alquran yang dipahat di lempengan kayu tembesu yang memiliki ukuran panjang 177 cm dan lebar 140 cm, serta lempeng kayu tembesu ini sendiri memiliki ketebalan hingga 2,5 cm.
Al Quran yang terukir sebanyak 630 halaman lembar kayu ini bisa sobat jumpai di Pondok Pesantren IGM Al Ihsaniyah, Kecamatan Gandus.
7. Hutan Kota Punti Kayu
Wisata Hutan Kota Punti Kayu.-Foto: dok/sumeks.co-
Punti Kayu merupakan salah satu wisata alam yang yang ada di Kota Palembang. Kawasan Punti Kayu merupakan kawasan hutan pinus di tengah-tengah Kota Palembang.
Destinasi wisata ini menyajikan berbagai aktivitas yang dapat dijajal oleh pengunjung diantaranya offroad, outbound, berfoto di taman dengan landmark beberapa negara dan juga dapat menikmati kesejukan di bawah pohon pinus.
8. Rumah Ong Boentjiet
Rumah Ong Boentjiet. foto: fadli sumeks.co--
Diantaranya wisata seru ke Rumah Ong Boentjiet, yang mana lokasi rumah yang konon berusia ratusan tahun ini terletak persis di pinggiran Sungai Musi Palembang. Rumah singgah yang berarsitektur khas Tionghoa ini dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata serta edukasi sejak lima tahun silam.
Rumah panggung tersebut memiliki empat kamar, satu ruangan utama, ruang keluarga, satu ruang makan dan dapur serta gudang di bagian belakang. Sebelum memasuki rumah, pada pintu masuk, wisatawan akan disambut dengan berbagai ukiran-ukiran Mandarin khas Tionghoa.
Untuk menuju wisata rumah Ong Boentjiet, bisa melalui dua alternatif jalan, yakni bisa menggunakan perahu getek menelusuri Sungai Musi dari dermaga Benteng Kuto Besak Palembang yang berjarak tempuh hanya 10 menit dari dermaga.
Untuk harga paket wisata Rumah Ong Boentjiet yang berdiri sejak abad ke-18 ini pun sangat ramah di kantong, Anda cukup mengeluarkan uang Rp40 ribu per orang dengan minimal 20 orang, sudah termasuk makan siang bersama di Rumah Ong Boentjiet dengan menu sesuai dengan keinginan pengunjung.
9. Pulau Kemaro
Pulau Kemaro dari kejauhan sudah memperlihatkan suasana eksotis khas Tionghoa.-Foto: Rahmat/sumeks.co-
Berkunjung ke Kota Palembang Sumatera Selatan, tak lengkap rasanya bila tak mengunjungi salah satu destinasi wisata favorit ini. Pulau Kemaro.
Dari namanya, Kemaro diambil dari bahasa khas Palembang. Artinya dalam Bahasa Indonesia, Kemarau. Sementara legenda menceritakan, arti kata kemarau untuk pulau ini karena tidak pernah tenggelam atau terendam, sekalipun air dari Sungai Musi sedang pasang.