Peristiwa Jatuhnya Pesawat Silk Air di Sungai Musi Genap 25 Tahun, TPU Lubuk Kawah Ramai

Minggu 11-12-2022,18:36 WIB
Reporter : Edy Handoko
Editor : Rappi Darmawan

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Masih ingat Peristiwa jatuhnya Pesawat SilkAir Boeing 737-300 di perairan Sungai Musi, Sungsang Banyusin, Sumatera Selatan? 

Peristiwa itu terjadi pada 19 Desember 1997, sekitar pukul 16:13 Wib. Genap 25 tahun pada 19 Desember 2022 nanti. 

Taman Pemakaman Umum (TPU) Lubuk Kawah, Kebun Bunga, Palembang, tempat pemakaman korban jatuhnya Pesawat SilkAir Boeing 737-300 itu sudah ramai peziarah. 

Seluruh penumpang yang berjumlah 104 di dalamnya termasuk 7 awak pesawat dan pilot Tsu Way Ming dari Singapura dan kopilot Duncan Ward dari Selandia Baru tewas. 

BACA JUGA:Miliki 7 Rute Feeder LRT Sumsel, Layanan Angkutan Massal di Kota Palembang kian Terintegrasi

Seluruh penumpang yang tewas dimakamkan secara masal di TPU Lubuk Kawah Palembang.

Dari kejauhan, warga bisa melihat makam yang dikelilingi pagar menyerupai sayap pesawat.

Terdapat 40 warga Singapura, dua Jepang, 23 Indonesia, 4 Jerman, 10 Malaysia, 5 Amerika Serikat, 5 Perancis, 3 Inggris, serta masing-masing seorang warga Bosnia, Austria, India, Taiwan, dan Australia dimakamkan di TPU Lubuk Kawah, Kebun Bunga Palembang.

Meski tragedi tersebut terjadi hampir 25 tahun lalu, namun tiap tahunnya masih banyak keluarga dari penumpang SilkAir yang berkunjung untuk berziarah.

BACA JUGA:Ini Persiapan Tim Palembang Bank SumselBabel di Proliga 2023

Disana, tertulis nama-nama korban serta urutan nomor yang dipasang tepat didepan sebelum masuk pekarangan makam.

Dalam peristiwa itu pesawat SilkAir Boeing 737-300 terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Indonesia menuju Bandara Changi, Singapura dengan nomor penerbangan MI-185. 

Pesawat itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 15.23 WIB, dengan tujuan Singapura. SilkAir adalah anak perusahaan Singapore Airlines yang khusus melayani sejumlah kota di kawasan Asia Tenggara.

Pesawat meledak di udara dan jatuh berkeping-keping di perairan Sungai Musi, Parit 12, Kecamatan Sungsang, Kabupaten Musibanyuasin, sekitar 70 kilometer utara Palembang, Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Jembatan Ogan, Kertapati, Sempat Dinamakan Jembatan Wilhelmina

Kategori :