KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dengan ratusan anggotanya saat ini kesulitan memasarkan produk-produk yang dihasilkan.
Diungkapkan Pengawas Serikat Pekka Kabupaten OKI, Ratmi saat dibincangi SUMEKS.CO, Kamis 8 Desember 2022, mereka menemukan kendala dalam pemasaran produk-produk yang dihasilkan anggota Pekka seperti kuliner makanan, kerajinan dan lainnya. Pekka sangat mengharapkan PKK Kabupaten OKI berkerjasama dalam pemasaran.
"Sebenarnya saat ini anggota Pekka terkendala dalam memasarkan produk yang kami hasilkan. Dimana saat ini pemasaran produk hanya sebatas di lingkungan desa saja," kata Ratmi.
Karena itu Pekka melakukan pertemuan dengan tim penggerak PKK dan organisasi perempuan Kabupaten OKI. Tujuannya agar dapat mendorong berkembangya ekonomi lokal.
BACA JUGA:9 Sungai yang Membuat Provinsi Sumsel Disebut Batanghari Sembilan
"Kita adakan pertemuan hari ini dengan tim penggerak PKK dan organisasi perempuan, koperasi perempuan. Dimana tadi hadir Iwapi OKI," ujar Ratmi di Aula PKK Kabupaten OKI.
Diungkapkannya, anggota Pekka Kabupaten OKI saat ada sebanyak 946 orang. Semuanya perempuan atau ibu-ibu. Dimana ibu-ibu ini buta teknologi, sehingga terkendala dalam pemasaran.
"Jadi adanya pertemuan ini kita sharing dan tanya jawab bagaimana dalam pemasaran produk dan inginkan kerjasama PKK, organisasi perempuan juga. Sehingga dengan begitu dapat meningkatkan pendapatan ekonomi perempuan anggota Pekka," terangnya.
Seperti pada pertemuan ini, lanjutnya, organisasi Iwapi OKI, bersedia membantu pemasaran produk anggota Pekka dan juga akan melakukan pelatihan dalam kemasan produk makanan sehingga dibuat menarik mungkin sehingga meningkat penjualannya.
"Produk makanan anggota Pekka berupa peyek, bawang goreng dan makanan lainnya. Termasuk kerajinan purun berupa tas, tikar dan sebagainya. Maka kedepan dapat terbantu pemasarannya," pungkasnya. (*)