"Mereka jelas sangat terpukul hingga saat ini. Terutama ibunya saat itu terus tidak berhenti menangis, saat melihat jasad putra bungsunya tersebut sampai dengan dikebumikan," ungkapnya.
Jika melihat kebelakang, korban maupun keluarga korban merupakan salah satu keluarga yang cukup baik di desa. Tidak pernah ada masalah yang pernah menghampiri keluarga ini, sejak pindah ke Desa Tanjung Bulan sekutar 2-3 tahun ke belakang.
"Mereka ini keluarga yang baik, tetapi kalau kesehariannya memang keluarga ini lebih banyak di kebun kopi yang merupakan pekerjaan utama mereka," jelasnya.
BACA JUGA:Gegara Sambal Cabai Model, Pelajar SMP di Musi Rawas Tewas Setelah Duel Maut
Sedangkan untuk korban AS, Kepala Desa mengatakan jika pihaknya memang tidak begitu intens berbincang. Namun dia mengetahui jika remaja ini merupakan anak yang baik dan cukup bergaul.
Namun, dari beberapa informasi warga, korban memiliki pergaulan dengan teman-teman di luar desa yang jauh di atas usianya.
Salah satunya FH, teman-teman pergaulan korban yang berasal dari desa luar kecamatan yakni kecamatan Sindang Danau. Dari informasi teman-teman pergaulannya ini, sering kali sering mengajak korban untuk pergi nongkrong bergaul keluar dari desa tempat tinggalnya.
Sampai dengan akhirnya, terdengar informasi jika korban menghilang dan tidak dapat diketahui informasi keberadaanya. Yakni pada malam sebelum penemuan mayat.
BACA JUGA:Gegara Sambal Cabai Model, Pelajar SMP di Musi Rawas Tewas Setelah Duel Maut
Menurut informasi dari cerita orang tuanya yang sampai ke pihak kepala desa, korban pamit pergi berkunjung ke tempat temannya dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo.
“Pada sore hari masih aktif handphone sekitar pukul 16,00 WIB masih aktif, bapak almarhum menghubunginya menyuruh untuk segera pulang. Tapi, menjelang magrib saat dihubungi handphone AS tidak aktif lagi hingga saat itu lah keluarga mencari almarhum dan ternyata sekarang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa,” ungkap Kades.
Terkait informasi korban dihabisi oleh salah satu rekan pergaulannya, Kades sejauh ini belum mengetahui secara pasti.
Namun, hal itu tidak ditampiknya bisa saja terjadi, jika melihat dari informasi yang beredar jika FH salah satu rekan korban yang terakhir bersama korban sebelum menghilang dan tewas.
BACA JUGA:Pelajar SMP di Lubuklinggau Meninggal Setelah Terlibat Perkelahian
"Tetapi untuk pastinya, kita serahkan pada pihak penegak hukum kepolisian yang menangani kasus ini. Kami hanya berharap, kasus ini bisa terungkap, dan jika ada pelaku pembunuhan akan dihukum sesuai ketentuan yang berlaku," timpalnya.
Sementara itu, AKP Acep Yuli Sahara Kasat Reskrim Polres OKU Selatan, menjelaskan jika kasus penemuan mayat ini masih terus dilakukan penyelidikan mendalam.