TERNATE, SUMEKS.CO - Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Pemerintah Daerah Maluku Utara, bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi serta KreatiFund menyelenggarakan Talkshow Literasi Digital: Makin Cakap Digital dan Road to Sail Tidore (Globalkan Budaya Lokal: Yuk Ngonten Tentang Indonesia) secara Hybrid di Benteng Oranje Ternate, Maluku Utara pada Sabtu, 19 November 2022.
Talkshow ini adalah salah satu bentuk gerakan Kemenkominfo untuk meningkatkan literasi digital secara merata ke seluruh Indonesia. Kegiatan berlangsung selama satu hari dan dihadiri oleh masyarakat umum beserta komunitas-komunitas lokal di Ternate, Maluku Utara sebagai peserta di kegiatan ini.
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00. Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Kegiatan diawali oleh sambutan Walikota Tidore Kepulauan, Capt. H. Ali Ibrahim, yang menyampaikan bahwa Maluku Utara masih menempati posisi nomor 24 dalam indeks literasi digital. Dengan adanya kegiatan literasi digital di Tidore, ia berharap Maluku Utara mampu meningkat menjadi peringkat 20 besar dalam indeks literasi digital.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pertama Talkshow Makin Cakap Digital yang dibawakan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Maluku Utara, I. Tahmid Wahab sebagai narasumber di dalam materi “Peran dan Tantangan Promosi Pariwisata dan Budaya di Era Digital”. Tahmid Wahab menyampaikan bahwa promosi pariwisata secara digital dan konvensional merupakan cara promosi yang saling menguatkan.
“Berpromosi secara online tidaklah mematikan pemasaran secara konvensional, tetapi justru saling menguatkan. Seperti halnya Google My Business, Google My Business membuat objek wisata semakin terkenal dan mudah diakses oleh calon wisatawan.” jelas Wahab.
Narasumber selanjutnya adalah Iksan Arsyad selaku Kepala Dinas Kemkominfo dan Persandian Maluku Utara, yang menyampaikan materi bertemakan “Kecakapan Digital dan Dinamika Media Sosial”. Iksan menyampaikan bahwa mudahnya akses internet harus diimbangi dengan pengetahuan literasi digital yang mumpuni.
“Perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Hampir semua orang bisa mengakses internet kapanpun mereka mau. Meskipun demikian, banyak pengguna internet masih belum memiliki kemampuan memahami dan mengelola informasi dengan baik. Mereka hanya mampu menerima saja. Alhasil, masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar. Permasalahan tersebut pun mendapat perhatian khusus dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)”, tegas Iksan
BACA JUGA:Gandeng Siberkreasi, Kemenkominfo Lakukan Literisasi Digital untuk Wilayah Sumatera
Materi selanjutnya bertemakan “Strategi Jitu Menjadi Konten Kreator yang Aman dan Produktif” yang dibawakan oleh salah satu kreator konten di Maluku Utara, Eko Cahyono. Eko menyebutkan bahwa pembuatan konten dapat menjadi pekerjaan utama dan lebih lanjut menjelaskan mengenai tips-tips menjadi kreator konten yang kreatif, “Tren pembuatan konten kini bisa menjadi peluang baru di era teknologi digital untuk menghasilkan pundi-pundi rezeki. Walaupun terlihat menjanjikan, tidak sembarang orang bisa menjadi kreator konten yang berhasil, dibutuhkan strategi dan perencanaan yang tepat agar disukai khalayak.” tutur Eko.
Di sesi kedua Talkshow Makin Cakap Digital, M. Farid Egal, salah satu YouTuber dari Maluku Utara membawakan materi “Kiat Menjadi Konten Kreatif yang Mempromosikan Budaya dan Nilai Kearifan Lokal”, Farid menjelaskan bahwa kearifan lokal memiliki karakteristik unik untuk dijadikan konten jika dikemas secara kreatif, “Terdapat banyak cara untuk melestarikan budaya lokal dengan menjadikannya sebagai film dokumenter agar tetap dikenang.” jelas Farid.
Talkshow diakhiri dengan materi yang dibawakan oleh Fikri Ilyas, Kreator Konten TikTok asal Maluku Utara yang bertemakan “Konten Kreatif Berbasis Budaya Lokal”. Fikri menjelaskan tiga tips membuat konten kreatif berbasis budaya lokal, “Pertama, dalami secara baik dan menyeluruh budaya yang ingin dijadikan konten. Kedua, pergunakan aplikasi penyedia template dan editing konten yang mudah digunakan. Ketiga, berikan respon kepada pemirsa yang memberikan feedback untuk mendapatkan engagement yang baik.” jelas Fikri.
Kegiatan Talkshow ditutup oleh penampilan musik dari artis lokal dan nasional, serta kegiatan-kegiatan menarik untuk para peserta di Maluku Utara. Untuk diketahui, Talkshow Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id atau media sosial Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo. (*)