OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Tanjung Batu merupakan salah satu nama kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatra Selatan. Setiap desa maupun kelurahan dalam wilayah Kecamatan Tanjung Batu, memiliki kerajinan rumahan berbeda-beda.
Seperti di Kelurahan Tanjung Batu dan Tanjung Batu Timur. Disini, sebagian besar warganya merupakan pengrajin emas dan perak. Menjadi pengrajin emas dan perak merupakan warisan turun menurun warga Tanjung Batu.
Salah seorang pengrajin emas dan perak, Monalisa mengungkapkan, bahwa dirinya sudah 17 tahun meneruskan pembuatan kerajinan emas dan perak warisan keluarganya.
"Sudah turun-temurun puluhan tahun. Tapi kami mulai meneruskan pembuatan kerajinan sudah sejak 17 tahun lalu," kata wanita yang akrab disapa Lisa ini, Minggu, 4 Desember 2022.
Owner Global Silver ini menambahkan, dirinya dan suami awalnya hanya meneruskan kerajinan sesuai dengan warisan keluarga. Namun, seiring perkembangan zaman, suami istri ini mencoba mengembangkan kreasinya dan menghasilkan motif sendiri.
BACA JUGA:Kemplang Panggang Pasir dari Ogan Ilir, Lebih Renyah dan Miliki Cita Rasa yang Khas
"Motif dan ukiran perhiasan ini hasil kreasi masing-masing. Ada yang dari turun-temurun, ada juga mengambil referensi dari internet. Menyesuaikan tren kekinian," ungkapnya.
Adapun kerajinan yang dibuat Lisa dan suami, diantaranya, kepala ikat pinggang, bros, kalung, gelang dan anting serta bentuk lainnya. Setiap hari, Lisa dan Meru menghabiskan waktu membuat perhiasan selama sembilan jam mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
"Dalam seminggu, ada sekitar satu kilogram perhiasan dan aksesoris yang dibuat dari emas, perak dan tembaga. Campuran jenisnya," ujarnya.
Untuk diketahui, usaha kerajinan Global Silver milik Lisa ini juga merupakan salah satu UMKM binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:Mulai dari Pantai hingga Gunung, Ini Rekomendasi Tempat Wisata di Bengkulu
Perhiasan dan aksesoris hasil kreasi Lisa dan suaminya tak hanya menarik minat masyarakat biasa, namun juga ibu-ibu istri pejabat. Mulai dari Ketua TP-PKK Ogan Ilir, Mikhailia Panca Wijaya, Ketua TP-PKK Sumsel, Febrita Lustia Herman Deru, hingga Eny Yaqut Cholil, istri dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.
"Kalau untuk pemasaran kami ke beberapa daerah di Sumsel, diantaranya, Palembang, OKU, Lahat dan Pagaralam. Untuk daerah luar provinsi, yakni Lampung, Bengkulu, Jambi dan Sumbar," lanjutnya.
Disinggung mengenai harga jual perhiasan dan aksesoris, menurut Lisa, bervariasi sesuai dengan motif dan bahan yang digunakan.
Menurut Lisa, meskipun pengrajin perhiasan dan aksesoris di Tanjung Batu sudah menguasai teknik pembuatan, hendaknya pemerintah dapat memfasilitasi pelatihan teknik lainnya dalam pembuatan kerajinan ini.