Dirinya juga belum sempat menyatakan bahwa ingin mengambil anak tersebut dan memilih apabila dirinya tidak memiliki anak tersebut maka orang lain juga tidak. “Pisau itu dibawa dari rumah, memang sudah siap dipenjara,” ungkapnya.
Saat ditanyakan ketika menggorok leher anaknya mengucapkan takbir dirinya membenarkan. “Iyo, dak tau ngapo,” ucapnya sambari menatap awak media.
Dirinya mengaku hingga saat ini masih sering terbayang anaknya bahkan sampai menangis. “Sering (terbayang wajah sang anak) tapi dak sampai terbawa mimpi,” ulasnya.
Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi mengatakan bahwa pihaknya masih terus memproses dan memeriksa tersangka.
BACA JUGA:Aksi Heroik Gadis Berdaster di Lubuklinggau Gagalkan Pencurian Motor
“Kita gandeng psikolog untuk mengecek kejiwaannya, baru diperiksa hasilnya belum keluar,” tuturnya.
Untuk korban sendiri merupakan anak kedua dari tersangka, dimana anak pertamanya juga dititipkan di Prabumulih. “Sama-sama dititipkan, usianya masih 11 bulan di Prabumulih,” pungkasnya. (*)