PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pemprov Sumsel membentuk tim pengawasan rumah sakit yang bertugas untuk mengawasi di 17 kabupaten/kota di Sumsel.
Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya, melantik empat tim yang akan bertugas mengawasi pelayanan Rumah Sakit (RS) yang tersebar di 17 kabupaten/kota guna meningkatkan aktivitas pelayanan kepada masyarakat.
"Tentunya salah satu upaya Pemprov Sumsel untuk membantu pengawasan seluruh RS di Sumsel dalam melakukan aktivitas dan pelayanannya," kata Mawardi usai pelantikan pelantikan Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) Provinsi Sumsel periode 2022-2025, di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Rabu 16 November 2022.
Menurut Mawardi, sejauh ini RS di Sumsel sudah cukup baik. Kendati, perlu adanya pengawasan, khususnya di segi pelayanan dan kelengkapan RS. Mengingat, RS merupakan tempat pelayanan kesehatan, dan keselamatan nyawa seseorang.
"Tentunya dari pelayanan dan kebersihan RS harus sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah diatur oleh pemerintah," tutur Mawardi.
Lanjut Mawardi, tugas dari BPRS yakni menerima keluhan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit. Jangan sampai pasien yang membutuhkan pertolongan urgensi tidak didahulukan.
BACA JUGA:Mohon Doanya, Ayu Ting Ting Dirawat di Rumah Sakit
"Jangan sampai masyarakat yang membutuhkan tapi tidak dilayani. Dahulukan pasien yang memang membutuhkan pertolongan," tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Trisnawarman menambahkan, tugas dari BPRS Provinsi Sumsel yakni, mengawasi seluruh RS baik pemerintah maupun swasta. Dari segi pelayanan, pengaduan, dan aktivitas RS akan diawasi semuanya.
"Tugasnya mengawasi seluruh RS di Sumsel tanpa terkecuali," tukasnya.
Lebih lanjut Trisnawarman mengatakan, tim BPRS Provinsi Sumsel berasal dari berbagai profesi mulai dari dokter dan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel.
"Pengawasnya dari kita (Dinkes) dan sebagian ada tim dari dokter juga," tandasnya.