BACA JUGA:BKB Dibangun 17 Tahun oleh Pribumi, Masa Dua Raja Palembang
Warga tersebut juga menceritakan, bahwa ada seorang anak kecil di desa tersebut yang mengetahui bahwa di Hutan Keramat itu terdapat emas.
Tapi, ketika warga ingin mengajak anak tersebut untuk menunjukkan lokasi tepatnya, anak tersebut menolak karena takut.
"Anak kecil itu pernah bilang ke warga jauh sebelum peristiwa Kakek Hattani ini. Ya, setelah peristiwa ini kami semakin percaya bahwa di desa kami ini terdapat benda-benda peninggalan zaman dahulu," lanjutnya lagi.
Menilik peristiwa pada tahun 1994-an, di Desa Tanjung Atap pernah ada warga yang menemukan batangan emas saat sedang membuat sumur. Pada saat itu, warga Desa Tanjung Atap dan sekitarnya sedang dilanda kekeringan.
Sontak, peristiwa ini menghebohkan warga tak hanya Desa Tanjung Atap dan sekitarnya, namun juga hingga nasional. Karena waktu itu peristiwa penemuan emas ini diliput oleh televisi pemerintah.(*)