SUMEKS.CO – Berkunjung ke Kota Palembang Sumatera Selatan, tak lengkap rasanya bila tak mengunjungi salah satu destinasi wisata favorit ini. Pulau Kemaro.
Dari namanya, Kemaro diambil dari bahasa khas Palembang. Artinya dalam Bahasa Indonesia, Kemarau. Sementara legenda menceritakan, arti kata kemarau untuk pulau ini karena tidak pernah tenggelam atau terendam, sekalipun air dari Sungai Musi sedang pasang.
Yaa..Pulau Kemaro berada di tengah aliran Sungai Musi Palembang. Pulau seluas 87 hektare ini tetaknya sekitar 6 kilometer sebelah timur dari pusat Kota Palembang atau Jembatan Ampera.
Untuk menuju ke Pulau Kemaro, kita bisa menggunakan speed boat atau perahu ketek milik nelayan. Kedua perahu ini sudah menjadi transportasi umum bagi pelancong yang ingin mengunjungi Pulau Kemaro. Tarifnya, berkisar Rp.250.000 – Rp.300.000 untuk perahu boat berkapasitas 6 orang. Sedangkan kalau pakai perahu ketek dipatok Rp.100.000 hingga Rp.200.000.
Nah selain kedua alat transportasi itu, untuk partai besar atau rombongan bisa juga menggunakan kapal berkapasitas 25 hingga 40 orang dengan biaya berkisar Rp.2.000.000.
BACA JUGA:Melihat Benda Peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Museum Sriwijaya
Waktu tempuhnya berkisar 15 hingga 40 menit. Tergantung alat transportasi mana yang kita tumpangi. Untuk pangkalannya di tepian Sungai Musi Plaza Benteng Kuto Besak (BKB).
Sementara harga tiket masuk tahun 2022 kawasan ini adalah Rp.6.000 saja. Harga ini cukup murah untuk wisatawan yang ingin menikmati kawasan yang digunakan dalam berbagai macam keindahan. Berziarah, tempat ibadah dan spot selfie. Bagi para wisatawan juga dapat bersantai di pulau ini sambil menikmati segarnya es kelapa muda dan hangatnya indomie. Di pulau ini terdapat sejumlah pedagang dengan auning yang sudah tertata rapi.
Budaya, Agama dan Legenda
Berkunjung ke Pulau Kemaro, kita akan disuguhkan objek wisata dengan kearifan budaya Tionghoa. Sebagaimana diketahui, Palembang Sumatera Selatan memang tempatnya wisata bernuansa budaya dan religi. Khususnya Tiongkok China.
Setibanya di Pulau Kemaro, wisatawan akan disuguhkan beberapa kebudayaan serta bangunan Tiongkok identic dengan daerah asalnya. Serta, wisata religi digunakan untuk memanjatkan sebuah doa.
Kelenteng di Pulau Kemaro.-Foto: Rahmat/sumeks.co-
Wisatawan akan disambut dengan nuansa China yang begitu kuat. Di pulau ini menjadi tempat berdoa bagi umat Tridharma (Tao, Buddha dan Konghucu). Hingga saat ini masih digunakan untuk berdoa.
BACA JUGA:3 Museum di Palembang Menyimpan Bukti Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam
Terdapat tempat ibadah seperti pagoda, kelenteng, tempat pembakaran uang kertas, makam Siti Fatimah dan Tan Bun An, makam penunggu pulau serta pohon cinta. Bangunan Pagoda yang menjulang tinggi sekitar 45 meter adalah ikon Pulau Kemaro. Sayangnya pengunjung tidak bisa leluasa untuk naik ke Pagoda dengan sembilan lantai ini. Padahal dari atas Pagoda, pengunjung bisa melihat kawasan Pulau Kemaro yang dikelilingi oleh Sungai Musi.