BOGOR, SUMEKS.CO - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) dan Pemerintah Kabupaten Purbalingga berkolaborasi dalam menyelenggarakan kegiatan literasi digital sektor pemerintahan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Purbalingga.
Kegiatan dilaksanakan secara hybrid pada tanggal 31 Oktober 2022 di Bigland Hotel International & Convention Hall Kabupaten Bogor, Jawa Barat melalui aplikasi Zoom meeting yang dihadiri oleh 6.538 ASN Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang dibagi dalam beberapa batch.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman literasi digital bagi ASN, yang merupakan salah satu target nasional Kemenkominfo menuju transformasi digital di Indonesia.
Partisipasi ASN di lingkup Pemerintah Daerah Provinsi maupun Kabupaten/Kota dalam mengikuti kegiatan Literasi Digital Pemerintah merupakan salah satu pendorong terciptanya Indonesia Makin Cakap Digital.
BACA JUGA:Yasonna Serahkan Laporan HAM Nasional ke Dewan HAM PBB
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 lalu, didapatkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia sebesar 3.49 dari 5.00.
Berdasarkan skor tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia berada dalam kategori “sedang”. Kegiatan literasi digital pada segmen pemerintahan merupakan salah satu upaya Kemenkominfo dalam meningkatkan literasi digital untuk mempercepat transformasi digital di lingkungan ASN menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Purbalingga, yang diwakilkan oleh Dyah Hayuning Pratiwi selaku Plt. Bupati Purbalingga. Dalam sambutannya, Dyah menyampaikan bahwa ASN harus mengikuti perkembangan teknologi dan mendukung program Literasi Digital.
"Sebagai ASN, harus betul-betul bijak dalam menggunakan internet. Kita juga harus dapat mengimplementasikan pilar-pilar Literasi Digital dalam kehidupan sehari-hari. Manfaatkan juga untuk melakukan pelayanan publik dan membuat inovasi melalui teknologi, karena ASN adalah ujung tombak pemerintahan," tegasnya.
Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa materi yang diberikan kepada para peserta kegiatan didasarkan pada empat pilar Literasi Digital, yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Budaya Digital dan Etika Digital.
"Dari materi-materi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kecakapan penggunaan teknologi digital, meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan perangkat dan akun yang digunakan serta mendorong ASN untuk mengenal dan mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan sektor publik pada masyarakat," ucap Bonifasius.
Sesi pemaparan materi pertama tentang Budaya Digital dibawakan oleh Cornelia Istiani, Kepala Lab Psikologi Kampus Bekasi, BINUS University.
Dalam materinya, Cornelia menjelaskan bahwa identitas seseorang bisa dinilai dari perilakunya. Karena itulah, perilaku di dunia nyata dan di dunia digital harus sama atau selaras.