Kepala Desa Tanjung Raja M Rasyid (48) bahwa masyarakat memang sudah lama mengeluh semenjak adanya angkutan batubara yang melintas jalan umum tersebut.
Sebab lebih banyak mudhoratnya daripada manfaatnya mulai dari debu, macet, bising, dan sering menjadi sumber kecelakaan. Sedangkan manfaatnya hampir tidak ada dirasakan oleh masyarakat luas.
"Kami minta untuk diatur sebaik mungkin masalah angkutan tersebut. Dan kami minta setiap hari jalanan disiram sebab jalan kotor dan berdebu," tegasnya.
Sementara itu Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi melalui Kasat Lantas AKP Suwandi, bahwa mobil tersebut milik PT Sahala Trans Logistik sebagai perusahaan transportasi angkutan batubara.
Untuk penyebabnya, dari pengakuan sopirnya karena sakit kepala, tetapi diduga kuat karena mengantuk jika melihat kronologisnya. Beruntung pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa hanya kerugian material saja.
Saat ini, kendaraan dan sopirnya sudah diamankan di Lantas Polres Muara Enim untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kita periksa dan lakukan tes urine kepada sopirnya. Jika terbukti menggunakan narkoba akan kita proses lebih lanjut," tegasnya.(*)