Cerita Sopir Ambulans Jenazah Brigadir J yang Dilarang Bunyikan Sirine

Senin 07-11-2022,23:39 WIB
Editor : Zeri

BACA JUGA:Kesaksian Janggal Susi ART Keluarga Ferdy Sambo Soal Brigadir J Mengangkat Putri Candrawathi

“Saya lipat kakinya sedikit baru bisa masuk kantong, sudah masuk, saya ritsleting, lalu dibantu diangkat untuk ke mobil,” kata Syahrul lagi.

Syahrul mengatakan dia diperintah untuk tidak menyalakan sirene ambulans ketika masih berada di dalam kompleks Duren Tiga Jaksel.

Menurutnya, mobil ambulans juga sempat dikawal mobil Provos. Dia juga mengatakan ada anggota Provos Polri yang ikut mengantar jenazah hingga RS Polri.

Di sidang, Syahrul juga menampilkan video selama ambulans di perjalanan. Dia merekam video saat ambulans sedang terkena macet di jalan.

“Sampai sana nggak ada hambatan di perjalanan? tanya hakim.

BACA JUGA:Ditanya Soal Anak Bungsu Ferdy Sambo, Hakim Berang dan Tuding Susi Berbohong

“Macet yang mulia,” kata Syahrul sambil menunjukkan video rekaman suasana ambulans di perjalanan yang dia rekam sendiri.

Jenazah Josua Masuk IGD

Ahmad menyebut ambulans yang dkemudikannya kemudian mengikuti Mitsubishi Pajero yang ditumpangi Santo tersebut.

Setibanya di RS Polri, Syahrul diarahkan membawa jenazah Yosua ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Ia sempat heran. Sebab, biasanya jenazah langsung dibawa ke kamar jenazah atau ruang forensik.

BACA JUGA:Beri Jawaban Berjeda, Jaksa Sidang Ferdy Sambo Bertanya: Saudara Saksi Susi, Dijilbab Gunakan Handsfree?

Saat tiba di IGD, petugas yang menyambut kedatangan Ahmad pun merasa kebingungan.

“Sampai IGD sudah ramai, saya buka pintu, datang dah tuh petugas RS Polri ‘korbannya berapa orang?’ Waduh saya bingung, ‘hanya satu,’ terus dilihat ‘waduh kok udah kantong jenazah, emang ada orang’ ditanya ‘korban berapa?’ Satu,” kata Ahmad.

“Terus ‘Ya sudah Mas dibawa ke belakang aja kamar jenazah forensik,'” kata Ahmad menirukan percakapannya dengan petugas IGD Jumat malam 8 Juli 2022.

Kategori :