BACA JUGA:Jambret Bhayangkari, Anggun Dihadiahi Timah Panas
"Yang punya ide jambret saya. Saya mengajak S (DPO) sebagai jokinya dengan membawa motor kami hunting mencari korban," ungkap tersangka Nok yang terus meringis kesakitan akibat luka tembak di kakinya.
Setelah berkeliling, tersangka dan temannya tadi melihat korban mengendarai sepeda motor dan kedua langsung mengejar dan memepet korban.
Saat berdampingan tersangka Hartono langsung menarik dan merampas tas korban yang di dalamnya berisi uang tunai Rp 800 ribu, handphone dan surat-surat penting.
"Kami tidak tahu kalau korban jatuh dan pingsan. Handphone korban kami jual Rp 1 juta, terus duit Rp 800 ribu kami bagi rata hasilnya. Uangnya untuk membayar sekolah anak saya Pak," tutup tersangka Nok.(*)