LABUAN BAJO, SUMEKS.CO - Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital secara luring di D’aj Hall, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT pada tanggal 21-22 Oktober 2022 dengan mengangkat topik “Produktif di Media Sosial dengan Aman, Beretika, dan Berbudaya” dan “Pembuatan Konten yang Aman, Beretika, Berbudaya pada Media Sosial”.
Workshop ini sebagai bentuk peran aktif Kemenkominfo dalam menghentikan penyalahgunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta internet.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut dihadiri lebih dari 250 peserta yang terdiri dari masyarakat dan komunitas yang ada di wilayah Labuan Bajo diantaranya komunitas Fotografi Labuan Bajo, komunitas Musik Tradisional Labuan Bajo, komunitas Orang Muda, komunitas Bajo Peduli Sesama, komunitas Bhineka Muda, komunitas Komodo Vaporizer, dan komunitas Muslimah Labuan Bajo.
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00.
BACA JUGA:4 Bioskop di Palembang yang Wajib Anda Kunjungi
Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Kegiatan workshop diawali dengan sambutan dari Direktur Pemberdayaan Informatika, Bonifasius Wahyu Pudjianto yang menyampaikan urgensi Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia.
Bonifasius menyampaikan empat pilar digital sebagai kurikulum literasi digital yang mampu menjadi bekal bagi masyarakat Indonesia khususnya warga Manggarai Barat.
Selanjutnya, sambutan kedua diberikan oleh Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi yang juga mendukung program Kemenkominfo serta mengajak para warga dan komunitas khususnya para tamu undangan agar bersama-sama untuk mampu menjadi duta literasi digital dalam rangka mencegah penyalahgunaan teknologi digital.
BACA JUGA:Berkas Dilimpahkan, Augie Bunyamin Segera Jalani Sidang
“45 persen warga Manggarai Barat telah memiliki melek digitalisasi. Harapannya bagaimana kita mampu memanfaatkan hal ini agar dunia digitalisasi dapat memberikan hal positif untuk edukasi maupun usaha di Manggarai Barat”, Tegas Endi.
Sambutan terakhir sekaligus pembukaan kegiatan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate yang secara daring menyampaikan bahwa selain dari membangun infrastruktur digital, pusat-pusat data, dan telekomunikasi di seluruh Indonesia.
Kominfo juga secara langsung mengadakan sekolah vokasi untuk menghasilkan tenaga kerja yang bertalenta digital.
“Kominfo menyiapkan program-program pelatihan digital pada tiga level, yaitu: Digital Leadership Academy yang merupakan program sekolah vokasi dan pelatihan yang diikuti oleh 200-300 orang per tahun bekerjasama dengan 8 universitas ternama di dunia. Digital Talent Scholarship sebagai program beasiswa bagi anak muda yang ingin meningkatkan kemampuan dan bakat digital. Dan yang terakhir Workshop Literasi Digital yang dapat diikuti secara gratis bagi seluruh masyarakat di Indonesia,” tutur Johnny.
BACA JUGA:Feeder LRT tak Lagi Gratis, Pembayaran Gunakan QRIS