PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang meluncurkan komik berbahasa asli Palembang secara perdana.
Gagasan dasar yang diambil dalam cerita tersebut merangkum perjalanan kepemimpinan Wali Kota Palembang H. Harnojoyo membangun Kota Palembang.
Perubahan yang terlihat di setiap sudut kota serta berbagai program pembangunan restorasi anak sungai tampil sebagai wajah cantik salah satu icon destinasi wisata Palembang.
Hal inilah sebagai intisari cerita yang dituangkan dalam bentuk komik berjudul Perancangan Pembangunan Kota Kito (Mang Pedo).
BACA JUGA:Harnojoyo, Juara Lomba Masak
"Ini adalah sebuah cerita pertama kali yang dibuat dalam bentuk seri bergambar atau komik, yang mana masa visi-misi kinerja Palembang Emas Darusalam dituangkan dalam bentuk cerita ringan. Isinya mengenai perencanaan pembangunan, serta konsep kinerja selama 4 tahun terakhir pada periode terakhir Wali Kota Palembang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa usai meresmikan bacaan komik di Kantor Bappeda Litbang Kota Palembang, Senin 31 Oktober 2022.
Ratu Dewa menjelaskan, pembahasan komik Mang Pedo sangat mudah dicerna serta ada seni karikaturnya sehingga menambah daya tarik sendiri dalam membacanya.
"Untuk pendistribusianya sendiri nantinya agar bisa diakses dengan cepat mungkin bisa dicetak dalam bentuk digital agar bisa dinikmati oleh pembaca. Untuk biaya cetaknya sendiri bukan berasal dari APBD," jelasnya.
BACA JUGA:Harnojoyo Jajal Sirkuit Lanud SMH
Lanjut Ratu Dewa, komik Mang Pedo tidak hanya memberikan informasi tetapi juga berisi kritikan dan kelakar yang sehat, serta merangkum sinergi perencanaan dan keberhasilan pembangunan di Kota Palembang.
"Perencanaan merupakan salah satu tahapan penting dalam pembangunan Daerah. Perencanaan yang baik dapat menjadi awal dari pembangunan yang berkelanjutan, karena dengan kualitas perencanaan yang baik, akan mendorong pelaksanaan pembangunan yang terarah, efektif, efisien dan tepat sasaran," tukasnya.
Sementara, Kepala Bapeda Kota Palembang Harrey Hadi menuturkan, peluncuran komik tersebut merupakan ide murni dari Bappeda Litbang Kota Palembang.
"Maka dari itu kita wujudkan semua kedalam bentuk cerita. Konsepnya hasil diskusi bersama editor, kemudian pernaskahan ceritanya. Untuk tebalnya hanya 60 lembar kemudian cetakanya terbatas hanya kita edarkan di setiap OPD," tukasnya.