PEKANBARU, SUMEKS.CO - Kasus ditemukannya pengendara yang terbakar di dalam mobil di Desa Tasik Serai Timur, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau pada Kamis 27 Oktober 2022, mamasuki babak baru.
Korban Hendra yang tewas terbakar bersama mobilnya ternyata korban pembunuhan.
Kasus pembunuhan itu terungkap setelah Tim Satreskrim Polres Bengkalis dan Polsek Pinggir melakukan penyelidikan.
Kasatreskrim Polres Bengkalis AKP Muhammad Reza menjelaskan Hendra ditemukan tewas terbakar di dalam pikap berpelat BM 8418 DM, di pinggir Jl Aripin pada Kamis sekitar pukul 05.00 WIB.
Setelah penemuan mayat korban, polisi yang melihat kejanggalan pada kasus kematian Hendra langsung menyelidikinya. "Alhamdulilah sudah terungkap. Pelakunya sudah kami amankan. Nanti lebih lengkap akan disampaikan oleh Kapolres dan Kapolsek,” kata Reza dihubungi JPNN.com dari Pekanbaru, Senin 31 Oktober. Polisi pun masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap tersangka dan saksi-saksi yang mengetahui insiden pembunuhan tersebut.
BACA JUGA:Terekam CCTV, Senyum Pembunuh Wanita yang Mayatnya Dibuang di Tol Becakayu
"Saat ini tim penyidik masih intens memperdalam pemeriksaan baik tersangka maupun saksi-saksi," ujar dia. Hendra (49) ditemukan oleh warga dalam kondisi tewas terbakar bersama mobilnya.
Awalnya warga melihat ada mobil pihak terbakar dan melihat orang di dalamnya sudah hangus.
Kejadian menggemparkan itu pun langsung dilaporkan warga kepada petugas Polsek Pinggir. Mendapat laporan dari warga, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sesampai di lokasi, polisi mendapati pikap yang hangus dan di dalamnya terdapat jasad seorang pria.
Saat ditemukan, korban yang sudah tak bernyawa mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Ketika itu Hendra dalam bersandar dengan bagian kepala tengadah ke belakang. Kaca depan mobil juga pecah. Istri korban, Susiani (34) mengatakan suaminya keluar dari rumah sejak Rabu 26 Oktober 2022 sekitar pukul 08.00 WIB. Pada hari yang sama setelah Hendra pergi, yakni sekitar pukul 23.00 WIB, korban sempat menelpon Susiani memberi tahu dirinya masih di Duri.
Seusai ditemukan, jenazah Hendra langsung dimakamkan oleh keluarga yang menolak dilakukan autopsi terhadap korban. (mcr36/jpnn)