JAKARTA, SUMEKS.CO – Tantangan kondisi perekonomian saat ini terbesar datang dari eksternal, terutama inflasi yang sangat tinggi dan direspons oleh berbagai bank sentral dengan cara meningkatkan suku bunga.
Selain itu, tantangan juga datang dari konflik Ukraina dan Rusia yang memicu dan mengakibatkan adanya krisis pangan dan energi. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama BRI Sunarso dalam diskusi daring Capital Market Summit & Expo 2022. Sunarso menjelaskan bahwa untuk menghadapi situasi ekonomi saat ini karena tantangan-tantangan kedepan, pihaknya telah memetakan kondisi melalui empat matriks yang menjadi dasar antisipasi atau mitigasi risiko. Kondisi Pertama, adalah ekonomi pulih, inflasi naik dan kualitas kredit memburuk. Pada kondisi tersebut mitigasi yang BRI lakukan diantaranya mempercepat proses write-offs agar recovery rate yang lebih tinggi, serta mempertahankan coverage ratio yang besar. BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel: Sosialisasi “SIGAP-SUMSEL” Permudah Layanan Research and Work Internship “Oleh karenanya BRI menyediakan coverage ratio terhadap NPL yang mencapai 266%, angka tersebut lebih dari cukup. Maka jika terjadi pemburukan situasi, maka BRI aman, dan nasabah juga aman. Kemudian tumbuh secara selektif, dengan pemantuan kualitas pinjaman yang intensif,” katanya. Kedua, kondisi ekonomi membaik dengan inflasi terkendali dibarengi kualitas kredit membaik. Maka, langkah yang diambil adalah mempercepat proses write-offs supaya mendapat recovery rate yang lebih tinggi. Namun menurunkan coverage ratio, mengurangi bantalan untuk tumbuh. Kemudian melakukan enhance risk-based pricing model untuk meningkatkan daya saing produk dan kemudian Loan Portofolio Guideline (LPG) yang dikendorkan sehingga kredit dapat dipacu untuk lebihi cepat tumbuh. Ketiga, kondisi ekonomi tetap stagnan namun inflasi tetap terkendali dengan kualitas kredit membaik. Strategi yang diambil adalah tumbuh secara selektif dengan melonggarkan sedikit Loan Portofolio Guideline (LPG) menjadi moderat. Hal ini mempertahankan coverage ratio yang tinggi untuk bantalan dan melakukan simulasi stress-test untuk memastikan bisnis BRI aman. BACA JUGA:Awas! Personel Polrestabes Palembang yang Masih Bawa Mobil Dijamin Ban Kempes Keempat, apabila yang paling buruk adalah ekonomi tetap stagnan dengan inflasi yang naik serta kualitas pinjaman memburuk. “Maka strategi kami tumbuh secara terbatas, pengaturan Loan Portofolio Guideline (LPG) yang lebih ketat, mempertahankan coverage ratio yang tinggi. Itulah kira-kira 4 matriks kemungkinan kondisi ekonomi yang mungkin terjadi kedepan,” jelasnya. 3 Kunci Pertumbuhan BRI Ditengah tantangan ekonomi global saat ini BRI optimistis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan fokus kepada UMKM yang sekaligus dapat menciptakan lapangan kerja. Seperti diketahui, kondisi perekonomian global dan nasional masih dibayangi tantangan, bahkan dihadapkan dengan ancaman resesi. Oleh karenanya, BRI terus berperan aktif menciptakan kinerja positif melalui tiga strategi yang menjadi syarat utama pertumbuhan. “Maka, untuk tumbuh syaratnya ada tiga. Pertama, sumber pertumbuhannya jelas dan dipersiapkan untuk saat ini dan jangka panjang,” ujar Sunarso. Sebagai sumber pertumbuhan baru, BRI sendiri sudah masuk ke segmen ultra mikro melalui Holding Ultra Mikro yang resmi terbentuk sejak September 2021 bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) atas inisiasi Kementerian BUMN. BACA JUGA:Terbukti Menerima Rp 1,5 Miliar, KPK Jebloskan Mantan Pejabat Kemendagri ke Lapas Sukamiskin Kedua, adanya kecukupan modal. Sunarso menyebut Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal yang dimiliki BRI mencapai 25%. “Cukup untuk tumbuh selama 4 tahun ke depan, maka labanya berapapun, tidak ada alasan untuk menahan laba menjadi modal. Jadi layak dibagikan, karena itu cukup,” kata Sunarso menegaskan. “Ketiga, likuiditas yang melimpah, dimana saat ini rasio LDR nasional masih berada dilevel 82%”, jelasnya.(*)Hadapi Tantangan Ekonomi, BRI Siapkan 4 Skenario Mitigasi Risiko & Strategi
Rabu 26-10-2022,16:42 WIB
Editor : Rahmat
Kategori :
Terkait
Minggu 09-11-2025,15:51 WIB
Wabup Lahat Tekankan Pentingnya Keberlanjutan di Banjar Sari Mini Expo & Festival Lemang 2025
Selasa 04-11-2025,22:22 WIB
Bank Mandiri Hadirkan Livin’ Fest 2025 di Palembang, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
Senin 27-10-2025,13:48 WIB
PUSRI Dukung Ekonomi UMKM Melalui Partisipasi Pada Kadin Sumsel Expo
Minggu 26-10-2025,09:13 WIB
BSB Dukung Penguatan Ekosistem Ekonomi Sumsel, Mitra Aktif Pengembangan UMKM
Rabu 22-10-2025,14:25 WIB
Rasa Manis Donat Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir, Bukti Nyata Warga Binaan Produktif Kembangkan UMKM
Terpopuler
Selasa 11-11-2025,16:15 WIB
Popnas - Peparpenas 2025 Ditutup, DKI Jakarta dan Jawa Barat Juara Umum, Sumsel Turun Peringkat?
Selasa 11-11-2025,16:16 WIB
OPPO Reno 15, Berikut Bocoran Spesifikasi, Harga dan Fitur Tambahan
Selasa 11-11-2025,12:55 WIB
Meriahkan HUT ke-14, DPD Partai Nasdem Ogan Ilir Gelar Bakti Sosial dan Pemotongan Tumpeng
Selasa 11-11-2025,20:40 WIB
Dukung Pengendalian Karhutla RPK PT Cahaya Cemerlang Lestari Ikuti Pelatihan Bersama Manggala Agni
Selasa 11-11-2025,12:25 WIB
Gagal Bawa Sepeda Motor di Sukabangun Bendot Ditangkap Jatanras, Kawannya Kabur
Terkini
Rabu 12-11-2025,11:16 WIB
Harga Galaxy A56 5G Terbaru November 2025: Layar Super AMOLED 120Hz, Chipset Exynos 1580!
Rabu 12-11-2025,10:50 WIB
Honor Pad X8a Hadirkan Layar 11 Inci dengan Panel LCD TFT Bikin Pengalaman Visual Luas
Rabu 12-11-2025,10:31 WIB
Vivo X300 Series segera Rilis Spesifikasi Kamera 50 MP dan Kemampuan 3.7 Optical Zoom
Rabu 12-11-2025,10:11 WIB