Menghadapi pemain ranking delapan dunia itu, Anthony Ginting takluk dua set langsung, 16-21 dan 12-21 hanya dalam waktu 39 menit.
Kekalahan yang tidak hanya membuat Ginting harus angkat koper lebih cepat dari turnamen berhadiah total 750 ribu USD (Rp11,5 miliar) ini, tapi juga membuat rekor pertemuan Ginting vs Sen menjadi 0-3.
Ketiga kekalahan itu dialami Anthony Ginting di tahun ini. Antara lain di German Open 2022, Piala Thomas 2022, dan terbaru Denmark Open.
Ini juga menjadi kegagalan kelima Ginting sejak pertama kali ikut Denmark Open pada edisi 2017 lalu.
BACA JUGA:Kubah Masjid Jakarta Islamic Center Terbakar Hebat, Warga Histeris
Pada Denmark Open 2017, pemain yang berulang tahun ke-26 pada 5 November mendatang juga tersingkir di babak pertama.
Kala itu, ia kalah dari tunggal putra Korea, Son Wan-Ho dengan 23-21, 17-21 dan 17-21.
Tahun berikutnya, pemain kelahiran Cimahi ini dipulangkan unggulan kedua, Kento Momota yang kemudian menjuarai turnamen.
Pada edisi 2019, Anthony Ginting secara mengejutkan kalah dari tunggal putra Prancis, Brice Leverdez dengan 21-16, 19-21 dan 20-22.
BACA JUGA:Kubah Masjid Jakarta Islamic Center Terbakar Hebat, Warga Histeris
Ginting kembali harus angkat koper terlalu dini pada Denmark Open 2021. Kali ini ia harus mundur karena cedera saat baru sekitar dua menit bertanding lawan Thomas Rouxel dari Prancis.
Dan tahun ini, kutukan Denmark Open berlanjut. Anthony Ginting tak berkutik melawan pemain 21 tahun asal India, Lakshya Sen.
Kini Ginting harus mempersiapkan diri lebih baik menghadapi turnamen berikutnya, French Open 2022.
BWF World Tour Super 750 itu akan dihelat di Stade Pierre de Coubertin, Paris, pada 25-30 Oktober mendatang.
BACA JUGA:Lapas Kayuagung Ikuti Doa Bersama Sukseskan KTT G20
Anthony Ginting akan menghadapi tunggal putra India, Sameer Verma di babak pertama. Semoga kali ini lebih baik yah Ting!