PAGARALAM, SUMEKS.CO – Memasuki hari kedua proses pencarian korban Fahrusin (60) yang hanyut di Sungai Ndikat, yang terjadi pada Sabtu 15 Oktober 2022 lalu, hingga kini belum membuahkan hasil.
Faktor cuaca dengan hujan deras, membuat tim penyelamat dan relawan tak bisa menemukan korban, meski usaha pencarian sudah dimaksimalkan dan relawan pun sudah semakin banyak.
Kabid Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kota Pagaralam, Syahirul mengatakan pada hari kedua ini pencarian masih nihil.
"Ya, pencarian Korban hanyut belum membuahkan hasil, faktor cuaca sangat mempengaruhi proses pencarian korban atas nama bapak Fahrudin di aliran sungai Ndikat," ujarnya.
BACA JUGA:Kakek 60 Tahun Hanyut Terbawa Arus Sungai Ndikat
Saat pencarian hari kedua ini tim gabungan berada di Titik Nol Pulau Pinang, Kabupaten Lahat.
"Kita akan terus upayakan dan maksimalkan usaha pencarian. Pada hari kedua ini kita hentikan, dan akan kita lanjutkan besok. Untuk tim gabungan dari kami akan menyusuri dari Pulau Pinang sampai Kebur, sedangkan dari pihak keluarga besok akan difokuskan ke titik awal korban hanyut," jelasnya.
Sementara tim dari Tagana yang juga tengah melakukan pencarian menggunakan perahu karet menyusuri sungai Ndikat.
"Sampai sore hari ini sudah sampai di Air Paye, Kabupaten Lahat. Kita yakin tim evakuasi dan teman-teman yang telah membantu proses pencarian akan berhasil, Insyaallah," jelasnya.
BACA JUGA:Jasad Adzra Nabila Mahasiswi IPB yang Hanyut Terseret Arus Gorong-gorong Ditemukan
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada 15 Oktober 2022, Sabtu sore ada laporan ke Polsek Dempo Selatan dari warga, bahwa laki-laki paruh baya atas nama Fahrudin, tercatat sebagai warga di Desa Talang Surabaya, RT 04/01, Kelurahan Kance Diwe, Kecamatan Dempo Selatan telah hanyut terbawa arus sungai Ndikat.
Dari kronologi yang dilaporkkan pada hari Sabtu tanggal 15 Oktober 2022, sekira pukul 16.00 WIB, korban bersama dengan temannya Hendro (40), warga Desa Talang Surabaya, Kelurahan Kance Diwe, Kecamatan Dempo Selatan menyeberangi aliran sungai Ndikat untuk mencari buah durian yang jatuh.
Dikarenakan musim penghujan, aliran sungai sangatlah deras, yang mengakibatkan korban hanyut terbawa arus deras sungai tersebut. Teman korban telah berupaya menyelamatkan korban, namun karena arus yang sangat deras korban tetap terbawa arus.
Tim gabungan TNI-POLRI, SAR, BPBD dan warga setempat saat ini masih gotong royong melakukan pencarian korban, menyisir aliran sungai dan sampai saat ini korban belum ditemukan.(*)