Alasan Pentingnya Menjaga Salat Sunnah Al Fajr

Selasa 18-10-2022,16:41 WIB
Editor : Rappi Darmawan

Dalam riwayat,

لَهُمَا أَحب إِليَّ مِنَ الدُّنْيا جميعًا

"Keduanya lebih aku cintai dari dunia seluruhnya." (Syarh Riyâdush Shâlihîn: 5/124, via Maktabah Syâmilah Haditsiyyah)

Al-'Allamah Ibnu 'Utsaimin rahimahullah pernah menjelaskan tentang mengqadha' sunnah Al-fajr jika memang terluputkan karena suatu udzur. 

BACA JUGA:Benarkah Muslim yang Menjaga Shalat, Rezekinya Lancar?

Kata beliau,

"فإنه يجوز للإنسان إذا فاتته سنة الفجر قبل صلاة الفجر، يجوز له أن يقضيها بعد الصلاة، إذا امتنع من التسبيح الوارد خلف الصلاة، فإن له أن يقضيها في الحال، وله أن يؤخر القضاء إلى الضحى، لكنه إذا كان يخشى أن ينسى أو يشتغل عنها، فإنه يصليها بعد صلاة الفجر..."

"Boleh bagi seseorang jika memang terluputkan sunnah al-fajr sebelum shalat subuh, untuk mengqadha' (mengganti)nya setelah shalat subuh.

Jika dia menahan diri untuk membaca tasbih yang warid setelah shalat, maka boleh baginya mengqadha' pada waktu itu juga. 

Dan boleh bagi dia juga untuk mengakhirkan qadha'-nya di waktu dhuha. 

Namun jika dia khawatir akan lupa dan tersibukkan dari mengamalkannya, maka hendaknya bagi dia mengqadha' shalat 2 rakaat sunnah fajr setelah shalat subuh." (*)

 

Kategori :