KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 Kodim 0402/OKI-OI tahun ini dilaksanakan di Desa Cahya Bumi, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) adanya pembangunan jembatan.
Pembangunan jembatan tersebut, rupanya terkendala cuaca yakni sering turunnya hujan.
Sehingga membuat pengiriman material dalam pembangunan jembatan menjadi terkendala karena akses jalan yang berlumpur termasuk juga di lokasi pembangunan jembatan.
"Ada kendala dalam pembangunan jembatan ini karena hampir setiap hari hujan turun, jadi akses pengiriman material jadi terlambat karena akses jalan," ujar Komandan Satgas TMMD Ke-115 Letkol Inf Hendra Saputra SSos MM MIPol didampingi Dan SSK Penanggung Jawab lapangan Letda CKM Andi Kurniawan, Senin 17 Oktober 2022.
BACA JUGA:Peduli Warga Cahya Bumi Lempuing OKI, Personel TMMD 115 Berikan Layanan Kesehatan
Diungkapkan Dan SSK ini, meskipun dalam pembangunan jembatan ini terkendala cuaca hujan, tetapi prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD bersama masyarakat tetap semangat bekerja dan menyelesaikannya tepat waktu. Yakni rampung selama 30 hari bertepatan dengan penutupan TMMD ini.
Lanjutnya, akibat hujan yang sering turun, jembatan sementara atau darurat hancur diterjang air. Tetapi bersyukur masyarakat desa tetap semangat membantu dalam pengerjaan jembatan ini secara bergotong royong membawa material menuju lokasi.
"Doakan pembangunan jembatan ini berjalan lancar agar bisa selesai tepat waktu dan nantinya bisa digunakan masyarakat Desa Cahya Bumi untuk beraktivitas sehari-hari," tandasnya.
Sementara, Kepala Desa Cahya Bumi Komarodin SE menuturkan, masyarakat Desa sudah lama menunggu pembangunan jembatan ini, dengan alasan bisa lebih mudah dan cepat untuk beraktivitas sehari-hari.
BACA JUGA: TMMD Bangun Jembatan dan Akses Jalan Persingkat Jarak Tempuh
Baik itu bagi anak anak sekolah dan masyarakat yang hendak menjual hasil bumi ke Desa tetangga dan keperluan lainnya.
"Kami ini sudah lama mendambakan jembatan, apalagi masyarakat Desa ini sekolah dan menjual hasil perkebunan ke Desa Tebing Suluh dan Bumi Arjo Makmur. Jadi sangat senang pembangunan jembatan membuat akses menjadi mudah," terang dia.
Dia menambahkan, jembatan yang dibangun ini bisa dilintasi kendaraan mobil, kalau jembatan yang lama hanya bisa dilintasi kendaraan sepeda motor saja.
“Sehingga nantinya jembatan yang dibangun dan akses jalan bukan hanya untuk mempermudah aktivitas sekolah tetapi juga masyakarat membawa hasil buminya untuk dijual,” tukasnya. (*)