JAKARTA, SUMEKS.CO - Lesti Kejora telah mencabut laporan KDRT yang sebelumnya dilayangkan kepada Rizky Billar. Meski sebelumnya polisi telah menetapkan tersangka dan menahan Rizky Billar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Endra Zulpan pada Kamis 13 Oktober 2022, membenarkan bahwa Lesti telah mencabut laporannya.
Namun, dengan Lesti mencabut laporan tersebut, status tersangka dan penahanan Rizky Billar tidak dapat langsung dibebaskan begitu saja.
Setelah satu Indonesia mengutuk perbuatan Rizky Billar kepada Lesti dan terus memberikan dukungan kepada ibu satu anak itu, kini netizen berbalik arah.
BACA JUGA:Resmi Ditahan, Polisi Ungkap Hasil Tes Urine Rizky Billar
Buntut dari pencabutan laporan Lesti, banyak netizen yang mempertanyakan alasan sebenarnya Lesti mencabut laporan yang telah dilayangkan sebelumnya.
Banyak netizen yang merasa dipermainkan dengan sikap Lesti. Nama Lesti kemudian ramai dibicarakan oleh warga twitter dan sebutannya trending setelah tweet berulang kali.
"Please lah cancel culture. Buat netizen kalau ada artis yang kayak mereka mending banned aja, Rizky Billar di banned karena KDRT, Lesti Kejora banned juga dong biar gak jadi contoh bulol kalo kdrt itu bisa dimaafkan dengan cabut laporan, udh bikin gempar netizen eh di prank :')," tulis netizen.
"Buat Lesti kalau beneran cabut laporan Billar, fix deh hilang respect, apalagi kalo sampai rujuk haduh di pelet apa si mbak?," Tulis netizen lainnya.
BACA JUGA:Polisi Beri Pernyataan Tegas Lesti Kejora Cabut Laporan KDRT
"Lesti bikin kerjaan polisi aja. Buat laporan, olah TKP, dapetin barang bukti, ngelakuin penyidikan sampe ditetapkan jadi tersangka ujung2nya dia cabut laporannya. Pentingnya punya otak dipake buat mikir jangan jadi org bodoh yg polos & naif, parahnya lagi jadi bulol (bucin t*l*l)," tulis netizen
Sebelumnya, Lesti dikabarkan telah mencabut laporan KDRT terhadap suaminya yang dilayangkan pada akhir September lalu.
Kasus yang semula membuat nama Lesti dipuji karena berani melaporkan kasus kekerasan, kini tampaknya akan membuat namanya berbalik dikritik menyusul pencabutan laporan tersebut. (Elva/Fajar)